TEMPO.CO, Jakarta - Berbalut kebaya bahan brokat dan lace warna merah rancangan Amy Atmanto, Puan Maharani bergaya penuh percaya diri. Ketua Fraksi PDIP di DPR ini sengaja memilih kebaya berbahan brokat dan lace warna merah. Wanita kelahiran 6 September 1973 ini memadukannya dengan Songket Palembang biru berbordir dan bertabur kristal dan manik-manik.
“Saya jadi merasa cantik dengan berkebaya. Dan saya memang sangat mencintai kain Indonesia, termasuk Songket Palembang yang berasal dari kota tercinta Bapak saya, Wong Kito Galo,” ungkapnya sambil senyum, Selasa 19 Maret 2013.
Puan menuturkan dirinya dan Yenny Wahid memang didampuk untuk pemotretan sebuah majalah ibukota menyambut Kartini. “Alhamdulillah menyambut hari Kartini, saya diminta untuk membawakan rancangan Mbak Amy,” ujarnya.
Alumni Komunikasi Massa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia ini mengatakan kesempatan kali sangat spesial, sebab dia memang jarang sekali tampil formal begini. “Secara pribadi saya menganggap kesempatan ini momen istimewa. Saya sangat jarang hadir berdandan begini. Ya, karena ini edisi spesial maka saya pun mau dan nyaman mengenakan rancangan Mbak Amy,” imbuhnya bahagia.
Sambil tersenyum politisi PDI Perjuangan ini menegaskan pertemuan ini murni untuk pemotretan sebagai persiapan peringatan Hari Kartini pada 21 April mendatang. “Kami bertemu sebagai sahabat lama yang melakukan pemotretan Hari Kartini. Kami berdandan cantik dan bukan membicarakan politik,” ujar Puan.
HADRIANI P
Berita Terpopuler:
Inilah Pertemuan yang Menjerat Politikus Golkar
Rahmad Darmawan Umumkan 28 Pemain Timnas
Berkas `Kebun Binatang` Djoko Susilo Hilang
`Kebun Binatang` Djoko Susilo Diserbu Warga Lokal
KUHP Baru, Lajang Berzina Kena 5 Tahun Penjara