Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

10 Seniman Indonesia Ikut Singapore Biennale

image-gnews
Tisna Sanjaya. TEMPO/ Agung Rahmadiansyah
Tisna Sanjaya. TEMPO/ Agung Rahmadiansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 10 seniman Indonesia akan berpartisipasi dalam Singapura Biennale keempat 2013. Mereka akan bergabung bersama 82 seniman dari berbagai negara  memamerkan hasil karya mereka. 


Agenda seni dua tahunan yang telah dimulai sejak 2006 ini akan dibuka untuk umum mulai 26 Oktober 2013- 16 Februari 2014 mendatang. Pameran seni kontemporer ini akan berlangsung di beberapa tempat sekaligus di seputar kota Singapura. Baik di dalam museum seni maupun di luar ruangan museum.


Acara ini juga akan menampilkan identitas seni yang berbeda dari para seniman di kawasan Asia, Asia Tenggara dan di luar Asia dengan kurator yang ahli. Para seniman Indonesia pun tak ketinggalan dalam agenda seni ini. Mereka yang akan ikut terlibat dalam pameran ini adalah seniman kondang Nasirun, Tisna Sanjaya, Toni Kanwa, Anggun Priambodo, Eko Prawoto, Irwan dan Tita, Iswanto Hartono dan Raqs Media Collective, Komvni, Mahardika Yudha, dan Rosid.

Pada Singapore Biennale 2013 kali ini, panitia mengambil tema If the World Change.Tema ini  akan memamerkan karya-karya seni dengan proporsi seni kontemporer untuk dunia yang berubah. “Melihat bagaimana seniman dan penonton merespon pengalaman hidup mereka dan tipe dunia yang mereka inginkan,” ujar Natalie Tan Marketing Corporate Communications Museum Seni Singapura, melalui surat elektroniknya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain para seniman dari Indonesia, beberapa seniman dan hasil karyanya dari seputar Asia Tenggara siap tampil. Mereka adalah Sharon Chin (Malaysia), Lee Wen (Singapura); pelukis Tan Wei Kheng (Malaysia), Leslie de Chavez (Filipina); seniman video Manny Montelibano (Filipina), Nguyen Trinh Thi (Vietnam), Khvay Samnang (Cambodia); pematung Tran Nam (Vietnam), seniman instalasi Shieko Reto (Malaysia), Nge Lay (Myanmar), Joo Choon Lin (Singapura), Leroy Sofyan (Singapura), Oscar Villamiel (Filipina).

Untuk melihat hasil karya para seniman ini, pengunjung dewasa harus membayar tiket seharga S$10 $5 untuk pelajar dan orang lanjut usia. Pengunjung bisa mendapatkan informasi selengkapnya di situs http://www.singaporebiennale.org.. DIAN YULIASTUTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenang Harry Roesli dan Jejak Pengaruhnya di Budaya Musik Kontemporer

11 Desember 2023

Mengenang Musikus Bengal: Harry Roesli
Mengenang Harry Roesli dan Jejak Pengaruhnya di Budaya Musik Kontemporer

Pada 11 Desember 2004, musisi Harry Roesli tutup usia. Ia merupakan seorang pemain musik yang dijuluki Si Bengal dan pencipta lagu yang produktif.


Asyiknya Merakit Gundam Plastik

22 Oktober 2023

Asyiknya Merakit Gundam Plastik

Berawal dari anime serial Gundam, banyak orang tertarik merakit model kit karakter robot tersebut.


Khadir Supartini Gelar Pameran Tunggal "Behind The Eye"

30 Juni 2023

Konferensi pers  Solo Exhibition
Khadir Supartini Gelar Pameran Tunggal "Behind The Eye"

Pameran seni kontemporer ini dibuka untuk umum tanpa reservasi dan tidak diperlukan biaya masuk.


Kritik Dogma Seni Kontemporer, Zazu Gelar Pameran Tunggal di Orbital Dago

28 Agustus 2021

Pameran tunggal Zahrah Zubaidah alias Zazu bertajuk Studi Karantina. (Dok.Orbital Dago)
Kritik Dogma Seni Kontemporer, Zazu Gelar Pameran Tunggal di Orbital Dago

Zahra Zubaidah tidak menyangka, sekolah seni ternama itu terbatas hanya mengandalkan seni kontemporer.


Artjog MMXXI Digelar, Terapkan Konsep Pameran Luring dan Daring

8 Juli 2021

Karya seni instalasi karya sutradara Riri Riza berjudul Humba Dreams (un)Exposed dipajang di Artjog 2019. TEMPO | Shinta Maharani
Artjog MMXXI Digelar, Terapkan Konsep Pameran Luring dan Daring

Menparekraf Sandiaga Uno mengapresiasi penyelenggaraan Artjog sebagai ruang yang mempertemukan karya seni para seniman dengan publik secara luas.


Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

20 Februari 2021

Tari Legong Semarandana dalam pertunjukan Budaya Pusaka Kita: Bangga pada Budaya Nusantara yang digelar Wulangreh Omah Budaya., Sabtu, 13 Februari 2021. Tempo/Inge Klara Safitri.
Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

Omah Wulangreh menggelar pertunjukan seni dan budaya Pusaka Kita. Menampilkan musik gamelan Tari Legong Semaradana.


Sutradara Riri Riza Juga Bisa Bikin Seni Instalasi, Ada di Artjog

28 Juli 2019

Sutradara Riri Riza saat menghadiri gala premiere film Athirah di XXI Epicentrum, Jakarta, 26 September 2016. Film ini diperankan aktor diantaranya Cut Mini, Christoffer Nelwan, Indah Permatasari, Tika Bravani, dan Jajang C Noer. TEMPO/Nurdiansah
Sutradara Riri Riza Juga Bisa Bikin Seni Instalasi, Ada di Artjog

Seni instalasi karya Riri Riza bersama seniman lainnya berjudul Humba Dreams (un) Exposed ditampilkan di Artjog 2019 di Yogyakarta.


Sri Mulyani Buka Artjog 2019, Bicara Populasi dan Toleransi

26 Juli 2019

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membuka Artjog 2019 di Jogja National Museum Yogyakarta. TEMPO | Shinta Maharani
Sri Mulyani Buka Artjog 2019, Bicara Populasi dan Toleransi

Menteri Keuangan Sri Mulyani membuka Artjog 2019 dan berbicara di panggung selama 10 menit tanpa teks.


Fakta Cooke Maroney, Art Dealer Tunangan Jennifer Lawrence

7 Februari 2019

Cooke Maroney (Artforum)
Fakta Cooke Maroney, Art Dealer Tunangan Jennifer Lawrence

Tunangan Jennifer Lawrence, Cooke Maroney, adalah seorang art dealer seni kontemporer. Ia pernah bekerja dengan beberapa tokoh seni Amerika.


Nuit Blanche Taiwan 2018, Museum Tanpa Dinding

7 Oktober 2018

Pengunjung Nuit Blanche Taipei 2018 berfoto di instalasi bertajuk Hug di kota Taipei, Taiwan, Sabtu, 6 Oktober 2018. (Martha Warta Silaban/ TEMPO)
Nuit Blanche Taiwan 2018, Museum Tanpa Dinding

Sejak Sabtu malam hingga pagi hari, pengunjung Nuit Blanche dapat menikmati 70 pertunjukan dan 43 instalasi seni yang tersebar di kota Taipei, Taiwan.