Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bupati Timor Tengah Utara Dihadang Tentara  

image-gnews
TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Kupang - Bupati Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, Raymundus Sau Fernandes, mengatakan hingga saat ini belum mengetahui alasan Komandan Distrik Militer (Dandim) 1618 Kefemenanu, Letnan Kolonel Eusebio Hornai, bersama sejumlah anggota TNI menghadangnya di depan markas Kompi C Yonif 744.

"Saya tidak tahu alasan apa sehingga saya dihadang oleh Dandim dan anggota TNI," kata Bupati Raymunduz yang dihubungi Tempo, Jumat, 10 Januari 2014.

Menurut Raymunduz, penghadangan terjadi pada Rabu, 8 Januari 2014. Saat itu Raymunduz usai melakukan kunjungan ke kelompok tani di Kelurahan Sasi untuk menggalakkan gerakan tanam kacang sesuai program pemerintah daerah. Dalam perjalanan pulang, tepat di depan markas Kompi C Yonif 744, dia dihadang Dandim dan anggotanya. "Saya kaget ketika Dandim meminta saya turun dari mobil," ujar Raymunduz.

Raymunduz mengaku tidak turun dari mobilnya sehingga Dandim mendekatinya dan marah- marah. Dandim sempat melontarkan ucapan, "Ini urusan kakak dan adik." Perkataan Dandim dijawab oleh Raymunduz, “Kalau urusan kakak-adik mari selesaikan di rumah.”

Karena Dandim tidak mau mengikuti ajakan itu, Raymundus melanjutkan perjalanan. Namun sebelum dia berlalu, Dandim sempat mengumpat dengan kata-kata, "Bupati goblok, Bupati bodoh."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Raymundus menduga penghadangan yang dilakukan Dandim terkait dengan penggunaan lahan seluas 8 hektare di Kelurahan Sasi untuk menanam kacang oleh masyarakat. Menurut dia, Dandim pernah memanggil Lurah Sasi karena akan menggunakan lahan tersebut untuk menanam pohon kelor. Padahal lahan itu milik pemerintah daerah. "Pemanggilan lurah setempat oleh Dandim tanpa sepengetahuan saya," ucap Raymunduz.

Rencana menanam pohon kelor, menurut Dandim, mendapat protes dari petani setempat karena tidak ada lahan lagi yang bisa digunakan untuk menanam kacang. "Karena itu, saya izinkan masyarakat untuk menanam kacang di lahan itu," tutur Raymunduz.

Dandim 1618 Kefamenanu Letkol Eusebio Hornai tidak bisa dihubungi wartawan dari Kupang. Telepon yang digunakan wartawan tidak bisa menjangkau telepon Dandim. Sedangkan Komandan Korem 161 Wirasakti Kupang Brigadir Jenderal Achmad Yuliarto sedang berada di Jakarta.

YOHANES SEO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dugaan Anggota TNI Terkait Pembakaran Polsek, Ini Kata Kodam Jaya

14 Desember 2018

Seorang pekerja melintas di tumpukan puing salah satu bangunan Polsek Ciracas yang hangus dibakar sekelompok massa, Jumat, 14 Desember 2018. Pembakaran Polsek Ciracas terjadi pada Rabu dinihari, 12 Desember 2018. TEMPO/Imam Hamdi.
Dugaan Anggota TNI Terkait Pembakaran Polsek, Ini Kata Kodam Jaya

Kodam Jaya membentuk tim investigasi dengan Polisi Militer TNI AD, TNI AL dan TNI AU, untuk meneliti pembakaran polsek Ciracas dan pengeroyokan.


Penyerangan Markas Pemuda Pancasila Jaktim, Ini Pemicunya

27 Juni 2018

Polisi mengabadikan mobil yang rusak akibat bentrok antar kelompok organisasi masyarakat, di Kantor Pemerintah Kota Bekasi, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (25/1). Bentrok antar sejumlah kelompok ormas dari Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) dengan gabungan ormas Pemuda Pancasila, FBR dan Gibas yang mengakibatkan sedikitnya 20 orang mengalami luka ringan tersebut diduga dipicu akibat provokasi saat berlangsungnya aksi unjuk rasa GMBI. ANTARA/Risky Andrianto
Penyerangan Markas Pemuda Pancasila Jaktim, Ini Pemicunya

Penyerangan markas Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Jakarta Timur bermula dari pelemparan botol oleh seorang oknum.


Di Papua, Seorang Prajurit TNI Menikam Perusak Rumahnya

26 Mei 2018

Ilustrasi penusukan. pakistantoday.com
Di Papua, Seorang Prajurit TNI Menikam Perusak Rumahnya

Prajurit TNI menikam seorang warga kampung yang diduga merusak rumah tinggalnya.


Begini Kronologi Anggota TNI Serda WS Pukul Polisi Bripda Yoga

12 Agustus 2017

Seorang anggota TNI AD, Serda WS memukuli Polantas Polresta Pekanbaru, Bripda Yoga Vernando, Kamis, 10 Agustus 2017, di Pekanbaru. Insiden ini terekam kamera. Kini video aksi itu viral di media sosial. (youtube.com)
Begini Kronologi Anggota TNI Serda WS Pukul Polisi Bripda Yoga

Bripda Yoga Vernando mengatakan pemukulan yang dilakukan Serda WS kepadanya terjadi saat ia tengah berpatroli.


Polisi Korban Pemukulan Serda WS Dapat Penghargaan karena Sabar

12 Agustus 2017

Seorang anggota TNI AD, Serda WS memukuli Polantas Polresta Pekanbaru, Bripda Yoga Vernando, Kamis, 10 Agustus 2017, di Pekanbaru. Insiden ini terekam kamera. Kini video aksi itu viral di media sosial. (youtube.com)
Polisi Korban Pemukulan Serda WS Dapat Penghargaan karena Sabar

Yoga dinilai berdedikasi tinggi serta dianggap ikhlas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat pengguna jalan raya.


Viral, Video 2 Personel TNI AU Berseteru

12 Agustus 2017

Ilustrasi perkelahian/kekerasan/penganiayaan. Shuttertock
Viral, Video 2 Personel TNI AU Berseteru

Dua personel TNI Angkatan Udara berkelahi di Lembaga Kesehatan Gigi dan Mulut (Lakesgilut) TNI AU, Pondok Gede, Jakarta Timur.


TNI Pukul Polisi, Jenderal Gatot Nurmantyo Minta Maaf ke Polri

11 Agustus 2017

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kiri) berbincang dengan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo seusai Rapat Koordinasi Program Penertiban Impor Beresiko Tinggi di Kantor Ditjen Bea Cukai, Jakarta, 12 Juli 2017. Tempo/Tony Hartawan
TNI Pukul Polisi, Jenderal Gatot Nurmantyo Minta Maaf ke Polri

Terkait insiden anggota TNI pukul polisi lalu lintas, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo meminta maaf kepada Polri.


Serda WS Anggota TNI Pemukul Polisi Masuk Sel Isolasi

11 Agustus 2017

ilustrasi pemukulan. tbo.com
Serda WS Anggota TNI Pemukul Polisi Masuk Sel Isolasi

Serda WS dimasukkan ke sel isolasi Denpom TNI AD Pekanbaru.


Alami Depresi, Serda WS Sedang Proses Rawat Jalan

11 Agustus 2017

ilustrasi pemukulan. tbo.com
Alami Depresi, Serda WS Sedang Proses Rawat Jalan

Selama dalam upaya penyembuhan, Serda WS selalu didampingi


oleh rekannya


Serda WS Juga Pernah Pukul Polisi di Padang  

11 Agustus 2017

Seorang anggota TNI AD, Serda WS memukuli Polantas Polresta Pekanbaru, Bripda Yoga Vernando, Kamis, 10 Agustus 2017, di Pekanbaru. Insiden ini terekam kamera. Kini video aksi itu viral di media sosial. (youtube.com)
Serda WS Juga Pernah Pukul Polisi di Padang  

Aksi Serda WS memukuli Polantas Polresta Pekanbaru terekam
kamera.