TEMPO.CO, Jakarta - Kepala seksi intel (Kasintel) Korem 161 Wirasakti Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Letnan Kolonel (Inf) Hotman Hutapea berjanji akan memproses Komandan Distrik Militer (Kodim) 1618 Kefamenanu, Letnan Kolonel Esuebio Hornay, karena menghadang Bupati Timor Tengah Utara (TTU) Raymundus Fernandez.
"Yakin dan percaya masalah ini ditindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku," kata Letkol Inf Hotman Hutapea, Jumat, 10 Januari 2013. Eusebio menghadang Raymundus pada Rabu, 8 Januari 2014 di Kelurahan Sasi kabupaten tersebut.
Menurut dia, tuntutan dari Forum Rakyat Timor Tengah Utara akan ditindaklanjuti ke tingkat yang lebih tinggi sehingga dapat diproses sesuai hukum yang berlaku secepatnya. "Kami tidak pandang bulu dalam memproses kasus penghadangan ini," katanya.
Raymundus mengaku dihadang Esuebio dan anak buahnya di depan Markas Kompi C Yonif 744 usai berkunjung ke Kelurahan Sasi. Selain dihadang, Raymundus juga dimaki. "Dandim menyebut saya goblok dan bodoh," katanya.
Penghadangan itu pun mendapat respon masyarakat TTU yang tergabung dalam Forum Rakyat TTU. Mereka langsung turun ke jalan berunjuk-rasa dengan mengungkap dosa-dosa Dandim TTU.
YOHANES SEO
Topik Terhangat
Terbang dari Halim | Pemanggilan Anas | Terminal Lebak Bulus | Elpiji Naik | Teroris Ciputat
Berita Terpopuler
Sawo dan Kisah Keturunan Diponegoro yang Tercerai-berai
Ariel Tatum, Terkenal dari Ari Lasso ke Al Ghazali
Landung Bacakan Drama Pangeran Diponegoro
Melanie Putria Geluti Maraton
Apa Kata Psikolog Ratih Ibrahim Soal Farhat Abbas