TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono baru saja mengumumkan Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan. Lutfi yang kini masih menjabat Duta Besar Indonesia untuk Jepang itu akan menggantikan Gita Wirjawan yang memilih untuk lebih berkonsentrasi dalam Konvensi Partai Demokrat.
Gita dan Lutfi banyak memiliki kemiripan. Keduanya pernah menjadi pengusaha. Lutfi mengembangkan usaha bersama Erick Thohir, Wishnu Wardhana, dan Harry Zulnardy. Mereka mendirikan Mahaka Group, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, keuangan, dan media. Sedangkan Gita, setelah mundur dari JP Morgan pada April 2008, mendirikan Ancora Capital yang berfokus pada investasi di sektor energi dan sumber daya alam. (Baca juga: Lutfi Jadi Mendag, Apa Reaksi Wamen Bayu?)
Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi menyatakan bahwa sosok Lutfi dan Gita sangat mirip. "Saya kira memang mirip dengan Pak Gita," ujarnya, Rabu, 12 Februari 2014.
Baik Lutfi maupun Gita juga mengawali karier di pemerintahan pada posisi yang sama: Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Gita menjabat Kepala BKPM pada periode 2009-2012 sebelum menjadi Menteri Perdagangan. Sedangkan Lutfi menjadi Kepala BKPM pada 2005-2009, sebelum dilantik menjadi Duta Besar Indonesia untuk Jepang. (Lihat juga: SBY Tunjuk Lutfi Sebagai Menteri Perdagangan Baru)
“Saya memandang saudara Muhammad Lutfi cakap dan mampu menggantikan Gita Wirjawan sebagai Menteri Perdagangan," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu, 12 Februari 2014.
Lutfi, yang masih menjabat Duta Besar Indonesia untuk Jepang itu, ikut hadir bersama Gita Wirjawan dalam jumpa pers di Istana. Hadir dalam jumpa pers itu antara lain Wapres Boediono. (Lihat juga: Alasan SBY Pilih Lutfi Ganti Gita Wirjawan)
Gita Wirjawan berdiri di sisi kanan Presiden SBY. Lalu di sisi kiri Presiden adalah Wapres Boediono dan Lutfi. Sebelumnya, Gita Wirjawan mengundurkan diri dari posisi Menteri Perdagangan karena berencana untuk fokus dalam konvensi Partai Demokrat guna pencalonan capres partai tersebut pada Pemilu tahun 2014.
PINGIT ARIA
Terpopuler :
Wamen Bayu Janji UU Perdagangan Lindungi UKMK
Jelang Pidato Gubernur The Fed, Dolar Justru Loyo
Saham Sektor Ini yang Dorong Laju Indeks
Tiga Penyebab Properti Melambat di Tahun Kuda