Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Militer Periksa 35 Taruna Gadungan  

image-gnews
Ilustrasi Tentara Nasional Indonesia. Tempo/Suryo Wibowo
Ilustrasi Tentara Nasional Indonesia. Tempo/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Jember - Penyidik Sub-Detasemen Polisi Militer (Subdenpom) V/ 3-2 Jember, memeriksa 35 taruna gadungan, Kamis, 13 Maret 2014. Menurut Komandan Kodim 0824 Jember Letnan Kolonel Arh. Wirawan Yanuarto, pemeriksaan itu kembali dilakukan untuk memperdalam hasil pemeriksaan tim Makodim 0824 Jember pada Rabu, 12 Maret 2014. "Tim Kodim hanya mencari keterangan awal. Hari ini dilanjutkan oleh tim Subdenpom," ujarnya kepada Tempo, Kamis sore, 13 Maret 2014.

Dia menambahkan, dari keterangan awal tim Kodim, diperoleh informasi ihwal keterlibatan orang yang diduga anggota TNI. Para pemuda itu menyebut nama terduga anggota TNI di Lampung sebagai penjamin dan pemberi janji bahwa mereka akan dimasukkan sebagai taruna tanpa melalui perkerutan resmi dan langsung mengikuti pendidikan di Secaba Jember. Wirawan menolak menyebutkan nama atau inisial orang itu dengan alasan pemeriksaan masih berlanjut.

Wirawan juga mengatakan, jika memang nantinya ada bukti keterlibatan anggota TNI, maka kasus ini akan ditangani oleh komando yang ada diatasnya, yakni Kodam V Brawijaya. Hingga kini, kata dia, status ke-35 pemuda itu masih sebagai saksi. "Kami berharap secepatnya terungkap dengan pemeriksaan secara maraton supaya tidak membuang-buang waktu," katanya.

Pantauan Tempo di Makodim 0824 Jember, Kamis, 13 Maret 2014, penjagaan terhadap 35 pemuda berambut cepak tidak seketat sehari sebelumnya. Mereka tampak santai di aula Makodim. Sebagian dari mereka dibiarkan bermain tenis meja atau joging di dalam aula yang luas itu. Sebagian lagi mengobrol dan tidur-tiduran di kasur lipat yang disediakan. Setiap dua-tiga jam, sebagian dari mereka dibawa keluar oleh sejumlah satuan pengawal.

Lima opemuda yang sudah diperiksa di Subdenpom Jember yang berjarak sekitar lima kilometer dari Makodim Jember dikembalikan lagi ke tempat itu. "Jadi, secara bergiliran, lima-lima dibawa ke Denpom Jember," ujar salah satu anggota TNI yang menjaga mereka.

Agus Wijaya, salah satu pemuda yang ditangkap, mengaku berada di Jember sejak sepekan yang lalu. Dia mengaku diajak oleh rekannya yang bernama Nico. "Dari Lampung ke Jakarta naik bus. Terus naik kereta ke Surabaya dan ke Jember," katanya.

Tiba di Stasiun Jember, dia langsung menginap di Hotel Nusantara, yang terletak sekitar 700 meter dari stasiun. Di sana, sudah berkumpul 34 pemuda lainnya. Seperti teman-temannya, Agus mengaku dipandu oleh seseorang berinisial DW selama perjalanan dari Pulau Sumatera ke Jember. "Ya saya dibilangi Nico bahwa di Secaba Jember ada peluang, jadi kami semua ikut sampai ke sini," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

MAHBUB DJUNAIDY

Terpopuler:

Di KPK, Ruhut Ungkap Aset Anas di PT Panahatan
Bagaimana Pesawat Malaysia Hilang tanpa Pesan
Orang Tua Hafitd dan Assyifa ke Rumah Ade Sara  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dugaan Anggota TNI Terkait Pembakaran Polsek, Ini Kata Kodam Jaya

14 Desember 2018

Seorang pekerja melintas di tumpukan puing salah satu bangunan Polsek Ciracas yang hangus dibakar sekelompok massa, Jumat, 14 Desember 2018. Pembakaran Polsek Ciracas terjadi pada Rabu dinihari, 12 Desember 2018. TEMPO/Imam Hamdi.
Dugaan Anggota TNI Terkait Pembakaran Polsek, Ini Kata Kodam Jaya

Kodam Jaya membentuk tim investigasi dengan Polisi Militer TNI AD, TNI AL dan TNI AU, untuk meneliti pembakaran polsek Ciracas dan pengeroyokan.


Penyerangan Markas Pemuda Pancasila Jaktim, Ini Pemicunya

27 Juni 2018

Polisi mengabadikan mobil yang rusak akibat bentrok antar kelompok organisasi masyarakat, di Kantor Pemerintah Kota Bekasi, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (25/1). Bentrok antar sejumlah kelompok ormas dari Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) dengan gabungan ormas Pemuda Pancasila, FBR dan Gibas yang mengakibatkan sedikitnya 20 orang mengalami luka ringan tersebut diduga dipicu akibat provokasi saat berlangsungnya aksi unjuk rasa GMBI. ANTARA/Risky Andrianto
Penyerangan Markas Pemuda Pancasila Jaktim, Ini Pemicunya

Penyerangan markas Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Jakarta Timur bermula dari pelemparan botol oleh seorang oknum.


Di Papua, Seorang Prajurit TNI Menikam Perusak Rumahnya

26 Mei 2018

Ilustrasi penusukan. pakistantoday.com
Di Papua, Seorang Prajurit TNI Menikam Perusak Rumahnya

Prajurit TNI menikam seorang warga kampung yang diduga merusak rumah tinggalnya.


Begini Kronologi Anggota TNI Serda WS Pukul Polisi Bripda Yoga

12 Agustus 2017

Seorang anggota TNI AD, Serda WS memukuli Polantas Polresta Pekanbaru, Bripda Yoga Vernando, Kamis, 10 Agustus 2017, di Pekanbaru. Insiden ini terekam kamera. Kini video aksi itu viral di media sosial. (youtube.com)
Begini Kronologi Anggota TNI Serda WS Pukul Polisi Bripda Yoga

Bripda Yoga Vernando mengatakan pemukulan yang dilakukan Serda WS kepadanya terjadi saat ia tengah berpatroli.


Polisi Korban Pemukulan Serda WS Dapat Penghargaan karena Sabar

12 Agustus 2017

Seorang anggota TNI AD, Serda WS memukuli Polantas Polresta Pekanbaru, Bripda Yoga Vernando, Kamis, 10 Agustus 2017, di Pekanbaru. Insiden ini terekam kamera. Kini video aksi itu viral di media sosial. (youtube.com)
Polisi Korban Pemukulan Serda WS Dapat Penghargaan karena Sabar

Yoga dinilai berdedikasi tinggi serta dianggap ikhlas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat pengguna jalan raya.


Viral, Video 2 Personel TNI AU Berseteru

12 Agustus 2017

Ilustrasi perkelahian/kekerasan/penganiayaan. Shuttertock
Viral, Video 2 Personel TNI AU Berseteru

Dua personel TNI Angkatan Udara berkelahi di Lembaga Kesehatan Gigi dan Mulut (Lakesgilut) TNI AU, Pondok Gede, Jakarta Timur.


TNI Pukul Polisi, Jenderal Gatot Nurmantyo Minta Maaf ke Polri

11 Agustus 2017

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian (kiri) berbincang dengan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo seusai Rapat Koordinasi Program Penertiban Impor Beresiko Tinggi di Kantor Ditjen Bea Cukai, Jakarta, 12 Juli 2017. Tempo/Tony Hartawan
TNI Pukul Polisi, Jenderal Gatot Nurmantyo Minta Maaf ke Polri

Terkait insiden anggota TNI pukul polisi lalu lintas, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo meminta maaf kepada Polri.


Serda WS Anggota TNI Pemukul Polisi Masuk Sel Isolasi

11 Agustus 2017

ilustrasi pemukulan. tbo.com
Serda WS Anggota TNI Pemukul Polisi Masuk Sel Isolasi

Serda WS dimasukkan ke sel isolasi Denpom TNI AD Pekanbaru.


Alami Depresi, Serda WS Sedang Proses Rawat Jalan

11 Agustus 2017

ilustrasi pemukulan. tbo.com
Alami Depresi, Serda WS Sedang Proses Rawat Jalan

Selama dalam upaya penyembuhan, Serda WS selalu didampingi


oleh rekannya


Serda WS Juga Pernah Pukul Polisi di Padang  

11 Agustus 2017

Seorang anggota TNI AD, Serda WS memukuli Polantas Polresta Pekanbaru, Bripda Yoga Vernando, Kamis, 10 Agustus 2017, di Pekanbaru. Insiden ini terekam kamera. Kini video aksi itu viral di media sosial. (youtube.com)
Serda WS Juga Pernah Pukul Polisi di Padang  

Aksi Serda WS memukuli Polantas Polresta Pekanbaru terekam
kamera.