TEMPO.CO, Jakarta - Meski sempat menjadi bulan-bulanan publik, iklan tumpeng bikinan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ternyata bisa juga menggenjot nasionalisme politikus partai lain. "Sebelum ditayangkan, iklan itu saya tunjukkan ke teman dari partai lain. Dia bilang, 'rasa nasionalisme gue kebakar,'" kata konsultan komunikasi PDIP, Ipang Wahid, kepada Tempo, beberapa waktu lalu.
Menurut Ipang, respons serupa banyak ditunjukkan oleh orang lain. Komentar positif bermunculan soal iklan tersebut. Ipang menuturkan iklan tersebut ingin membahas soal kedaulatan pangan Indonesia yang kini nyaris nol. "Kita ini bangsa pemakai, bukan pembuat. Iklan itu ingin mengajak agar kita bisa jadi negara pembuat," tuturnya. (Baca: Pemilik Gunakan Televisi Gebuk Lawan Politik).
Di tangan Ipang, tumpeng yang lazim muncul dalam kenduri tampil berbeda. Tertancap bendera hitam bertuliskan "impor beras Vietnam" di nasi kuning, "impor daging ayam Malaysia" di ayam goreng, "impor kedelai Amerika" di kering tempe, "impor kentang Australia" di sambal goreng kentang, dan "impor daging sapi Australia" di semur sapi.
Lagu Tanah Air yang jadi latar belakang terdengar ironis karena disandingkan dengan fakta banyaknya produk impor di Indonesia. Bendera hitam itu lantas bersalin jadi merah putih, seiring dengan ucapan Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum PDIP Puan Maharani. "Tanpa kita sadari, begitu banyak yang kita miliki, namun sedikit yang kita kuasai. Saatnya kita kembalikan kedaulatan pangan agar tercipta kesejahteraan. Itulah Indonesia Hebat!" kata Puan sembari mengepalkan tangan kanannya. Foto ibu Puan, Megawati Soekarnoputri, mengakhiri video berdurasi 31 detik tersebut. (Baca: Prabowo dan Jokowi Saling Serang, Siapa Diuntungkan?).
Iklan kampanye PDIP tersebut menjadi bulan-bulanan di media sosial begitu tayang di televisi. Tema nasionalisme pangan yang diusung partai itu dianggap tak sesuai dengan keputusan menjual sejumlah aset negara ketika Ketua Umum Megawati Soekarnoputri menjadi presiden pada 2001-2004. “Kami juga sedang kaget karena muncul serangan baru,” kata Iman Brotoseno, juru kampanye PDIP di media sosial. (Baca pula: 3 Insiden Ini Bikin Heboh Saat SBY Berkampanye).
BUNGA MANGGIASIH