TEMPO.CO, Jakarta - Bekas Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Amien Rais tak sepakat dengan koalisi yang diisi hanya oleh partai politik berasaskan Islam. "Saya mengusulkan poros tengah tidak usah dipakai lagi," kata Amien sebelum pertemuan Forum Koalisi Politik Islam di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis malam, 17 April 2014.
Dia mengatakan, selain sudah sifatnya sempit koalisi sudah kehilangan konteks karena dilakukan satu dekade lalu. (Baca: Amin Rais: Poros Tengah Sulit Terwujud dan Amien Rais: Hatta Sulit Jadi Calon Presiden)
Amien mengusulkan poros baru yang bisa merangkul semua elemen bangsa dengan nama koalisi Indonesia Raya. Dia beralasan, kata Indonesia Raya disebut hingga tujuh kali dalam lagu kebangsaan. "Koalisi ini jangan hanya poros tengah yang dulu, yang hijau," kata dia merujuk pada warna yang identik dengan Islam.
Amien menuturkan, koalisi ini bisa merangkul partai nasionalis dan semua anak bangsa secara representatif. Menurut Amien, jangan sampai ada elemen bangsa yang tidak diajak. Umat Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha disatukan dalam poros ini. "Acuannya Pancasila dan UUD 1945," kata Amien.
Amien mengatakan cita-cita bangsa dalam Pembukaan UUD 1945 sebagian sudah terwujud dan sebagian belum. Yang terwujud misalnya, ihwal persatuan. Sedangkan yang baru tercapai setengahnya adalah soal kemerdekaan. Menurut Amien, Indonesia juga belum sepenuhnya berdaulat di bidang ekonomi. Dia mengatakan tujuan ini bisa dicapai jika seluruh aspek kehidupan diatur dengan undang-undang.
Politikus Partai Amanat Nasional ini mengatakan, koalisi Indonesia Raya mesti mampu memenangkan pertarungan ini. Dia mengingatkan, koalisi di antara sesama partai Islam jumlahnya kecil yaitu sekitar 35 persen. "Jangan pernah ada bayangan seolah-olah poros Islam bisa memikul beban sendirian," kata Amien.
WAYAN AGUS PURNOMO
Topik terhangat:
Pelecehan Siswa JIS | Pemilu 2014 | Jokowi | Pesawat Kepresidenan | Prabowo
Berita terpopuler:
Kasus Murid TK JIS, Korban Baru Versi Komnas Anak
Ini Alasan Mahasiswa ITB Tolak Jokowi Masuk Kampus
Anas Siapkan Laporan Kampanye Fiktif SBY
Rahasia Madrid Kalahkan Barcelona