Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bergaya dengan Jam Tangan Kayu  

Editor

Isma Savitri

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jika bosan dengan jam tangan berbahan dasar logam, plastik, ataupun karet, Anda mungkin bisa melirik jam tangan kayu sebagai alternatif. Jam jenis ini sebelumnya sudah digandrungi di mancanegara karena ringan di tangan dan juga unik.

Jam tangan kayu dengan nama dagang Matoa bisa disebut sebagai salah satu pelopor jam tangan kayu di Indonesia. “Saya tertarik untuk membuat jam ini karena pernah punya jam kayu yang saya beli di Amerika Serikat,” kata pemilik Matoa, Lucky D. Aria, kepada Tempo, Selasa, 16 April 2014. Menurut Lucky, jam kayu merupakan salah satu produk wirausaha yang paling sukses di Negeri Abang Sam.

Harga produk yang dibeli Lucky itu pun sekitar Rp 1,8 juta. Salah satu pemicu Lucky membuat jam kayu ini adalah tantangan dari mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal. Waktu itu, Dino mencuitkan foto jam tangan kayu asal Hawaii di situs Twitter, dan menantang pengusaha Indonesia untuk menciptakan karya serupa.

Tertantang, Lucky lalu meriset dan membuat jam tangan seperti itu. Namun dia tidak menjiplak mentah-mentah desain dari luar negeri. Menurut Lucky, produk jam kayu luar negeri justru kekurangan sentuhan budaya, dan itulah yang coba ditawarkan oleh Matoa. Setiap produk jam kayu buatannya menggunakan nama pulau atau tempat yang ada di Indonesia, misalnya Gili dan Moyo.

Berbahan dasar kayu sonokeling dan pinus Jerman, setiap produk Matoa dipastikan unik. “Karena ada motif pada urat kayu yang berbeda-beda antara sebuah pohon dengan yang lainnya,” kata Lucky. Kayu yang digunakan untuk setiap satu jam tangan produksi Lucky hanya berasal dari sebuah pohon. Setiap seratus produk jam yang terjual, Lucky akan menanam seratus bibit pohon untuk memastikan produknya ramah lingkungan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sudah berjalan selama 1,5 tahun, Lucky mengatakan ada 300 produk jam yang bisa diproduksi setiap bulannya. Sekitar 30 persen dari jumlah itu diekspor ke luar negeri, mulai Jepang, Singapura, Malaysia, hingga Kanada. “Rencananya, saya akan meluncurkan produk jam tangan kayu dengan ukiran batik untuk diimpor dalam waktu dekat,” tuturnya.

Sebuah jam tangan Matoa buatan Lucky dibanderol Rp 890 ribu. Seluruh bagiannya dipastikan terbuat dari kayu, kecuali mesinnya yang masih menggunakan jam Miyota asal Jepang. Berbeda dengan produk sejenis, Matoa bakal tetap fokus pada jam tangan dengan bahan baku kayu secara keseluruhan.

SUBKHAN 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tampil Kasual dengan Baju Flanel

1 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee


Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

9 hari lalu

Seorang gadis dengan blus ala boho chic menghadiri Coachella Valley Music & Arts Festival 2016, di Indio, California.  Matt Cowan/Getty Images for Coachella
Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.


Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

14 hari lalu

Victoria Beckham. Instagram.com/@victoriabeckham
Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion


Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

18 hari lalu

Terdakwa kasus pencemaran nama baik, Ahmad Dhani mengenakan peci hitam saat menjalani sidang lanjutan di PN Surabaya, Selasa, 12 Februari 2019. Saat ini Dhani sedang menjalani sidang atas kasus yang terjadi di Surabaya. ANTARA/HO/Ali Masduki
Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.


Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

29 hari lalu

Pegiat industri fashion di Yogyakarta mengikuti event  Ramadhan Runway 2024 yang digagas Indonesia Fashion Chamber di Yogyakarta 15-24 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.


Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

46 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.


IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

6 Februari 2024

Revolusi Fashion Lokal dalam Indonesia Fashion Ecosystem Summit  (IDFES 2024)
IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

IDFES 2024 yang pertama di Indonesia ini bertema "Revolusi Fashion Lokal" yang akan menjadi creative hub untuk mendorong inspirasi.


Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

5 Februari 2024

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

Anies Baswedan kembali tampil konsisten dengan gaya formal hingga debat capres kelima yang diadakan KPU. Pengamat mode kaitkan dengan kode.


Tampil Paling Formal, Anies-Cak Imin Kenakan Jas Hitam di Debat Capres Kelima

4 Februari 2024

Pasangan Capres-Cawapres no urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tiba dalam debat capres terakhir di JCC, Minggu, 4 Februari 2024. Cuplikan YouTube KPU
Tampil Paling Formal, Anies-Cak Imin Kenakan Jas Hitam di Debat Capres Kelima

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), tampil paling formal pada debat capres kelima.


Gaya Ganjar-Mahfud dengan Jaket Varsity di Debat Capres Kelima

4 Februari 2024

Pasangan Capres-Cawapres no urut 03,  Ganjar Pranowo-Mahfud MD tiba dalam debat capres terakhir di JCC, Minggu, 4 Februari 2024. Cuplikan YouTube KPU
Gaya Ganjar-Mahfud dengan Jaket Varsity di Debat Capres Kelima

Ganjar Pranowo dan Mahfud Md memutuskan untuk mengenakan jaket universitas alias jaket varsity dalam debat capres kelima.