TEMPO.CO, Soma – Jumlah korban tewas akibat ledakan dan kebakaran di tambang batu bara Turki naik di atas 200 pada Rabu, 14 Mei 2014. Adapun petugas penyelamat masih terus mencari korban yang terperangkap setidaknya lebih dari 12 jam setelah ledakan terjadi.
“Jumlah korban tewas meningkat menuju angka yang kita takutkan,” kata Taner Yildiz, Menteri Energi Turki, kepada wartawan, seperti dikutip Reuters hari ini. (Baca: Tambang di Turki Meledak, 151 Orang Tewas)
Para penambang yang selamat menuturkan api masih menyala dari bawah tanah. Hal ini tentunya menghambat upaya penyelamatan dari bencana tambang terburuk di negara ini dalam dua dekade terakhir. Ledakan itu diyakini telah dipicu oleh sebuah transformator listrik yang rusak di sekitar 12.30 GMT.
Petugas penyelamat terus memompa oksigen ke dalam tambang untuk menjaga penambang terjebak yang mungkin masih hidup di dalam sana.
Lebih dari 500 orang diyakini masih terperangkap dalam tambang yang terletak di Kota Soma itu. Sebanyak 80 orang lainnya berhasil diselamatkan dalam keadaan terluka, termasuk empat orang yang terluka parah.
ANINGTIAS JATMIKA | REUTERS
Berita Lainnya:
Rekrut Pengawal Rupawan, Tren Baru Orang Cina
Paus Fransiskus: Makhluk Mars pun Boleh Dibaptis
Di Facebook, Perempuan Iran Kampanye Bebas Jilbab