Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lukisan Buaya Djoko Pekik Dibanderol Rp 6 Miliar

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Pelukis Djoko Pekik (kiri) bersama lukisannya berjudul
Pelukis Djoko Pekik (kiri) bersama lukisannya berjudul "Go To Hell Crocodile" di Taman Budaya Yogyakarta, 7 Juni 2014. ANTARA/Regina Safri
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Arena pasar seni rupa Art Jog 2014 di Taman Budaya Yogyakarta yang diadakan pada 7-22 Juni, selain memamerkan ratusan karya perupa muda, juga memamerkan karya tiga seniman senior, yakni Djoko Pekik, Amrus Natalsya, dan Edhi Sunarso. Art Jog kali ini bertema Legacy of Power yang sangat berbau politik. “Mereka mewakili seniman yang mengalami perubahan politik pada masa lalu,” ujar kurator Art Jog 2014, Bambang Toko Witjaksono.

Djoko Pekik menjadi tahanan politik akibat geger politik pada 1965. Pada pameran ini, dia menyetor lukisan berjudul Go to Hell Crocodile, berupa citraan seekor buaya dengan panjang sejauh mata memandang melingkari ceruk galian tambang. Di sekelilingnya, kerumunan figur bersenjatakan bambu runcing siap dihujamkan ke tubuh buaya itu.

Karya ini mengingatkan pada kelakuan perusahaan tambang asing yang menguras perut bumi Indonesia di Papua dan Nusa Tenggara. Djoko tak biasa memakai bahasa Inggris untuk judul karyanya. Namun, untuk karya ini, dia teringat ucapan yang sangat nasionalis dari Presiden Sukarno, “Go to hell with your aid.” Karya lukis ini bakal menguras kocek kolektor karena dibanderol dengan harga Rp 6 miliar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Amrus Natalsya adalah pendiri Sanggar Bumi Tarung pada 1960-an bersama sejumlah seniman, di antaranya Djoko Pekik. Sanggar itu berada di bawah naungan Lembaga Kebudayaan Rakyat. Dia juga senasib dengan Djoko Pekik--menjadi tahanan politik. Pada Art Jog tahun ini, Amrus memajang lukisan bercorak realisme sosialis berjudul Tanah Airku, berupa barisan massa yang berjalan dengan latar belakang bangunan dengan cerobong asap menyerupai pabrik.

Adapun seniman senior Edhi Sunarso dikenal dengan karya patung monumen, antara lain patung Selamat Datang di bundaran Hotel Indonesia. Kali ini, Edhi Sunarso, lahir di Salatiga pada 1932, memboyong patung Sukarno yang berdiri tegap dengan kemeja berkantong banyak, peci menghiasi kepala, dan jubah tersampir di lengan kiri. Menurut Bambang, patung itu menggambarkan peristiwa penangkapan Presiden Sukarno oleh Belanda pada 1949. “Saat di Maguwo (Yogyakarta),” katanya.

ANANG ZAKARIA
Berita penting lain
TNI AD: Babinsa Partisan atas Inisiatif Pribadi
Jokowi-JK Pertahankan Anggota Tim Sukses Terlibat Korupsi
Ikuti Berita Piala Dunia di Sini

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

16 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

20 hari lalu

Ziarah ke makam Kotagede Yogyakarta pada Kamis, 6 Maret 2024 digelar menjelang peringatan hari jadi ke-269 DIY (Dok. Istimewa)
DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram


Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

24 hari lalu

Perhelatan Sarkem Fest 2024 digelar di Yogyakarta. (Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta)
Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.


Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Ilustrasi badai. Johannes P. Christo
Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.


Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Hujan akibatkan kanopi di Stasiun Tugu Yogyakarta roboh, Kamis, 4 Januari 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.


Mengenang Harry Roesli dan Jejak Pengaruhnya di Budaya Musik Kontemporer

11 Desember 2023

Mengenang Musikus Bengal: Harry Roesli
Mengenang Harry Roesli dan Jejak Pengaruhnya di Budaya Musik Kontemporer

Pada 11 Desember 2004, musisi Harry Roesli tutup usia. Ia merupakan seorang pemain musik yang dijuluki Si Bengal dan pencipta lagu yang produktif.


Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi meletus lagi, mengirim material vulkanik hingga setinggi tiga kilometer di atas puncak gunung itu, Jumat pagi 10 April 2020. Letusan itu adalah yang ketujuh sejak yang pertama Jumat pagi 27 Maret lalu. FOTO/DOK BPPTKG
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.


Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Ketua Umum Partai PSI Giring Ganesha (kanan) memakaikan jaket partai kepada Ade Armando (kiri), sebagai simbol bergabung partai PSI di kantor DPP partai PSI, Jakarta Pusat, Selasa, 11 April 2023. Ketua Umum partai PSI mengumumkan bergabungnya Ade Armando menjadi kader Partai PSI. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman


Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

8 Desember 2023

Masyarakat berebut gunungan Sekaten di halaman Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta Kamis (28/9). Dok. Keraton Yogyakarta.
Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki sejarah panjang hingga memiliki otonomi khusus. Berikut penjelasannya.


Libur Nataru, Yogyakarta Targetkan Dulang 800 Ribu Wisatawan

6 Desember 2023

Kawasan Tebing Breksi, Sleman, jadi andalan destinasi wisata akhir pekan. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Libur Nataru, Yogyakarta Targetkan Dulang 800 Ribu Wisatawan

Puncak kunjungan wisatawan di destinasi wisata Yogyakarta setiap tahunnya terjadi pada Juni, Juli, dan Desember.