TEMPO.CO, Jakarta - Panitia Pengawas Pemilu DKI Jakarta menerima banyak pengaduan dari warga yang tidak bisa menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan presiden 2014, Rabu, 9 Juli 2014. Mereka kebanyakan adalah warga perantau di Ibu Kota yang tidak mendapat undangan atau memiliki formulir A5 untuk pindah lokasi mencoblos.
“Tapi ini kan memang sudah peraturan KPU. Yang bisa pindah tempat memilih hanya yang memiliki formulir A5,” kata Komisioner Bidang Hukum dan Penindakan Panwaslu DKI Jakarta, Muhammad Jufri, ketika dihubungi, Rabu, 9 Juli 2014. Selain itu, Jufri menambahkan, pendaftaran ke TPS menggunakan KTP hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang berdomisili di lingkungan TPS tersebut.
Kasus kehilangan hak suara di antaranya dialami sejumlah warga di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan. Kericuhan sempat terjadi dan mengundang kehadiran pluhan personel polisi di lokasi. (Baca: Pilpres, Antusiasme Warga di Jakarta Sangat Tinggi). "Waktu pemilihan legislatif lalu boleh hanya pakai KTP, sekarang aturannya beda," ujar salah satu warga apartemen, Mahesa, 28 tahun.
Ia menyatakan peraturan itu mengakibatkan banyak surat suara tak terpakai di beberapa TPS yang didirikan di dalam kompleks apartemen. Misal, ia mencontohkan, di TPS 26 yang terletak di Tower Sakura, ada total surat suara sebanyak 550 lembar yang tak terpakai. "Padahal, kami sudah sampai protes keras ingin memilih, tapi tak diizinkan. Jadinya mubazir," ujarnya.
Ricuh karena hak yang hilang juga terjadi di Apartemen Gading Nias Residence, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Di sini, sebanyak 522 warga tidak bisa mencoblos karena tidak kebagian surat suara. "Kami ingin hak pilih kami kembali," ujar Stevanus Teddy Wibowo, warga.
Menurut Yusran, yang juga Ketua Perhimpunan Pengelola Penghuni Satuan Rumah Susun AGNR, total penghuni apartemen berjumlah 13.500 orang. Dari jumlah itu, hanya 900 orang yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). "Ini sudah terjadi sejak pemilihan legislatif lalu," ujar Steven kesal.
ANGGRITA DESYANI | M. ANDI PERDANA | ROBBY IRFANY
Terpopuler
Arkeolog Ungkap Grafiti Erotis Tertua di Dunia
Ahmad Dhani Tidak Mau Jokowi Jadi Presiden
Cina Pampang Gambar 'Jamur' di Peta Jepang
Bantai Brasil 7-1, Jerman ke Final