TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Divisi Monitoring Hukum dan Peradilan Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho mengatakan selama periode semester pertama 2014 tren terdakwa korupsi terbanyak ada di kalangan pejabat atau pegawai pemerintah daerah. Menurut Emerson, hasil ini sama seperti hasil laporan dari dua tahun sebelumnya.
"Dari 261 terdakwa korupsi tahun ini, ada 101 pejabat pemda yang terbukti sebagai koruptor," kata Emerson dalam acara rilis laporan lembaganya terhadap jumlah vonis para koruptor selama semester pertama 2014, Ahad, 3 Agustus 2014. (Baca:ICW Sesalkan Rencana Remisi untuk Koruptor)
Emerson mengatakan jumlah pejabat pemda sebagai koruptor meningkat dari dua tahun sebelumnya. Pada laporan ICW tahun 2012, ada 48 pejabat pemda yang melakukan korupsi. Satu tahun berikutnya, ada 60 pejabat pemda jadi terdakwa kasus korupsi.
"Ini menandakan tak ada itikad baik dari pemda untuk mensterilkan institusinya dari praktek korupsi," kata Emerson.
Emerson juga mengatakan para petinggi pemda, baik di tingkat kabupaten, kotamadya dan provinsi, seharusnya dapat menegakkan aturan yang tegas agar institusinya tak mendapat nilai merah terkait korupsi. Jika ingin memberantas korupsi, kata Emerson, seluruh pihak harus punya pandangan yang sama untuk mewujudkannya. (Baca:KPK Tagih Komitmen Menhukham Soal Remisi Koruptor)
Adapun peringkat kedua jumlah koruptor terbanyak selama semester pertama tahun 2014 ada di perusahaan swasta, yaitu 51 terdakwa. Pegawai BUMN yang terlibat kasus korupsi ada 33 orang dan 12 terdakwa korupsi bekerja sebagai pegawai DPR/DPRD.
Namun, Emerson menyesalkan tren hukuman yang dijatuhkan kepada koruptor jauh dari harapan. Dari 261 terdakwa, ada 193 terdakwa mendapat vonis hukuman penjara ringan (di bawah 4 tahun). Sebanyak 44 terdakwa mendapat vonis hukuman sedang (4-10 tahun), empat terdakwa mendapat vonis hukuman berat (di atas 10 tahun), dan 20 terdakwa divonis bebas. "Ini mengecewakan. Harusnya hakim tak main-main dalam menjatuhkan vonis," kata Emerson. (Baca:ICW: Vonis Koruptor Masih Terlalu Ringan)
YOLANDA RYAN ARMINDYA
Baca juga:
Video ISIS, Menteri Amir Minta Penjelasan Tifatul
Komedian Mamiek Meninggal
Pemerintah Siapkan Beasiswa Senilai Rp 15,6 T
NasDem Sepakat Jabatan Menteri Bukan Petinggi Partai