TEMPO.CO, Jakarta - Siang ini ribuan massa pendukung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa menyatu di depan gedung Mahkamah Konstitusi. Secara tertib, mereka menggelar salat Jumat berjemaah di jalan, memanjang hingga gedung RRI, Jumat, 15 Agustus 2014.
Mereka yang hendak menunaikan salat, bertayamum dengan debu aspal. Jemaah kemudian menggelar koran, bendera, atau spanduk organisasi sebagai sajadah. Salat Jumat dan khotbah dipimpin oleh Ilham, pendukung asal Kepulauan Riau.
Namuin tetap saja khotbah Jumat diisi dengan pesan politik. "Kita perlu pemimpin yang tidak menggadaikan negara kepada asing. Negara kita melarat karena pemimpinnya menjual kekayaan negara," kata khatib yang berjubah dan serban putih itu di khotbahnya. (Baca juga: Rumah Novela Dirusak karena Apa?)
Menurut dia, dukungan kepada polisi, TNI, dan negara sama seperti mendukung putra-putri terbaik Indonesia yang tidak menjual negara kepada asing. Tak hanya itu, Ilham mengajak para jemaah untuk turut mengawal sidang Mahkamah Konstitusi hingga akhir. (Baca juga: Tim Prabowo Nilai Ajakan Bupati Dogiyai Keliru)
Akibat salat berjemaah ini, badan Jalan Merdeka Barat dari depan gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika ditutup untuk mobil dan sepeda motor. Pengendara mobil dan motor diminta memutar balik ke arah Jalan Thamrin. Hanya bus Transjakarta yang boleh melewati jalur ini.
PUTRI ADITYOWATI
Terpopuler:
Novela Saksi Prabowo Doakan Israel
Begini Robin Williams Saat Pertama Ditemukan
Kenaikan Gaji PNS Jadi Pilot Project Jokowi
Ketua MK Ancam Pidanakan Saksi-saksi Palsu
Mau Ganti Dirut PLN, Dahlan Iskan Ditentang Wapres