Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kolaborasi Seni di acara Gebyar Asyiik

image-gnews
Pekerja memahat batu alam saat membuat patung di Citatah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Minggu (6/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Pekerja memahat batu alam saat membuat patung di Citatah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Minggu (6/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan pemahat patung batu asal Trowulan Kabupaten Mojokerto kolaborasi dalam acara pentas seni Gebyar Asyiiik bersama artis ibukota di Lapangan Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, pada 23 Agustus 2014.

Acara yang digelar PT Visicita Imaji Semesta bekerja sama dengan salah satu produsen rokok ini, juga menampilkan sejumlah komunitas kesenian lokal seperti sesingaan, bantengan, pematung.

Dan menghadirkan artis ibukota seperti Project Pop, Armada Band, Rina Nose, Tike dan Ronald. Mereka berkolaborasi dengan band etnik dari Kota Mojokerto.

Ketua Komunitas Pemahat Pematung Batu Trowulan, Nanang Moeny mengatakan, kerajinan patung batu belum banyak dikenal di negeri sendiri,"Karya kita tidak banyak terekspos di dalam negeri melainkan banyak dibawa ke Australia dan Eropa. Di Australia, kami banyak mengerjakan rumah-rumah mereka dari batu," ungkapnya pada Sabtu 23 Agustus 2014. Bahannya didapat dari berbagai daerah di Indonesia seperti, Pacitan, Kediri dan Blitar.

Pria berusia 42 tahun ini mengatakan, rata-rata pematung membuat patung yang sudah pasti laku," Padahal pasar membutuhkan gaya kontemporer," kata Nanang yang salah satunya membuat patung repro purbakala ini.(Baca : Pusat Pemberdayaan Ekonomi Warga Trowulan Dibentuk)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua Majapahit Creative Center ini berharap, aktivitasnya tersebut bisa dikenal luas oleh masyarakat di Indonesia dan jadi kebanggaan. "Produk kami ini belum tersentuh karena kurangnya promosi. Dengan adanya industri kreatif maka produk Indonesia akan diakui oleh masyarakatnya," kata Nanang yang juga pelukis ekspresionis ini.

Music Direktor Gebyar Asyik, Derry Mauritz mengatakan, pihaknya berharap acara ini membangkitkan kembali kebersamaan kelompok masyarakat yang telah luntur.

EVIETA FADJAR

Berita terpopuler
Syahnaz: Gigi Pasangan Tepat Buat Raffi Ahmad 
Yoshi Sudarso, Power Ranger Pertama Indonesia 
Kunci Kesuksesan Yoshi Sudarso Si Ranger Biru 
Koleksi Baju Anak Kim Kardashian Senilai 11 Miliar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenang Harry Roesli dan Jejak Pengaruhnya di Budaya Musik Kontemporer

11 Desember 2023

Mengenang Musikus Bengal: Harry Roesli
Mengenang Harry Roesli dan Jejak Pengaruhnya di Budaya Musik Kontemporer

Pada 11 Desember 2004, musisi Harry Roesli tutup usia. Ia merupakan seorang pemain musik yang dijuluki Si Bengal dan pencipta lagu yang produktif.


Asyiknya Merakit Gundam Plastik

22 Oktober 2023

Asyiknya Merakit Gundam Plastik

Berawal dari anime serial Gundam, banyak orang tertarik merakit model kit karakter robot tersebut.


Khadir Supartini Gelar Pameran Tunggal "Behind The Eye"

30 Juni 2023

Konferensi pers  Solo Exhibition
Khadir Supartini Gelar Pameran Tunggal "Behind The Eye"

Pameran seni kontemporer ini dibuka untuk umum tanpa reservasi dan tidak diperlukan biaya masuk.


Kritik Dogma Seni Kontemporer, Zazu Gelar Pameran Tunggal di Orbital Dago

28 Agustus 2021

Pameran tunggal Zahrah Zubaidah alias Zazu bertajuk Studi Karantina. (Dok.Orbital Dago)
Kritik Dogma Seni Kontemporer, Zazu Gelar Pameran Tunggal di Orbital Dago

Zahra Zubaidah tidak menyangka, sekolah seni ternama itu terbatas hanya mengandalkan seni kontemporer.


Artjog MMXXI Digelar, Terapkan Konsep Pameran Luring dan Daring

8 Juli 2021

Karya seni instalasi karya sutradara Riri Riza berjudul Humba Dreams (un)Exposed dipajang di Artjog 2019. TEMPO | Shinta Maharani
Artjog MMXXI Digelar, Terapkan Konsep Pameran Luring dan Daring

Menparekraf Sandiaga Uno mengapresiasi penyelenggaraan Artjog sebagai ruang yang mempertemukan karya seni para seniman dengan publik secara luas.


Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

20 Februari 2021

Tari Legong Semarandana dalam pertunjukan Budaya Pusaka Kita: Bangga pada Budaya Nusantara yang digelar Wulangreh Omah Budaya., Sabtu, 13 Februari 2021. Tempo/Inge Klara Safitri.
Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

Omah Wulangreh menggelar pertunjukan seni dan budaya Pusaka Kita. Menampilkan musik gamelan Tari Legong Semaradana.


Sutradara Riri Riza Juga Bisa Bikin Seni Instalasi, Ada di Artjog

28 Juli 2019

Sutradara Riri Riza saat menghadiri gala premiere film Athirah di XXI Epicentrum, Jakarta, 26 September 2016. Film ini diperankan aktor diantaranya Cut Mini, Christoffer Nelwan, Indah Permatasari, Tika Bravani, dan Jajang C Noer. TEMPO/Nurdiansah
Sutradara Riri Riza Juga Bisa Bikin Seni Instalasi, Ada di Artjog

Seni instalasi karya Riri Riza bersama seniman lainnya berjudul Humba Dreams (un) Exposed ditampilkan di Artjog 2019 di Yogyakarta.


Sri Mulyani Buka Artjog 2019, Bicara Populasi dan Toleransi

26 Juli 2019

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membuka Artjog 2019 di Jogja National Museum Yogyakarta. TEMPO | Shinta Maharani
Sri Mulyani Buka Artjog 2019, Bicara Populasi dan Toleransi

Menteri Keuangan Sri Mulyani membuka Artjog 2019 dan berbicara di panggung selama 10 menit tanpa teks.


Fakta Cooke Maroney, Art Dealer Tunangan Jennifer Lawrence

7 Februari 2019

Cooke Maroney (Artforum)
Fakta Cooke Maroney, Art Dealer Tunangan Jennifer Lawrence

Tunangan Jennifer Lawrence, Cooke Maroney, adalah seorang art dealer seni kontemporer. Ia pernah bekerja dengan beberapa tokoh seni Amerika.


Nuit Blanche Taiwan 2018, Museum Tanpa Dinding

7 Oktober 2018

Pengunjung Nuit Blanche Taipei 2018 berfoto di instalasi bertajuk Hug di kota Taipei, Taiwan, Sabtu, 6 Oktober 2018. (Martha Warta Silaban/ TEMPO)
Nuit Blanche Taiwan 2018, Museum Tanpa Dinding

Sejak Sabtu malam hingga pagi hari, pengunjung Nuit Blanche dapat menikmati 70 pertunjukan dan 43 instalasi seni yang tersebar di kota Taipei, Taiwan.