TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan pemahat patung batu asal Trowulan Kabupaten Mojokerto kolaborasi dalam acara pentas seni Gebyar Asyiiik bersama artis ibukota di Lapangan Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, pada 23 Agustus 2014.
Acara yang digelar PT Visicita Imaji Semesta bekerja sama dengan salah satu produsen rokok ini, juga menampilkan sejumlah komunitas kesenian lokal seperti sesingaan, bantengan, pematung.
Dan menghadirkan artis ibukota seperti Project Pop, Armada Band, Rina Nose, Tike dan Ronald. Mereka berkolaborasi dengan band etnik dari Kota Mojokerto.
Ketua Komunitas Pemahat Pematung Batu Trowulan, Nanang Moeny mengatakan, kerajinan patung batu belum banyak dikenal di negeri sendiri,"Karya kita tidak banyak terekspos di dalam negeri melainkan banyak dibawa ke Australia dan Eropa. Di Australia, kami banyak mengerjakan rumah-rumah mereka dari batu," ungkapnya pada Sabtu 23 Agustus 2014. Bahannya didapat dari berbagai daerah di Indonesia seperti, Pacitan, Kediri dan Blitar.
Pria berusia 42 tahun ini mengatakan, rata-rata pematung membuat patung yang sudah pasti laku," Padahal pasar membutuhkan gaya kontemporer," kata Nanang yang salah satunya membuat patung repro purbakala ini.(Baca : Pusat Pemberdayaan Ekonomi Warga Trowulan Dibentuk)
Baca Juga:
Ketua Majapahit Creative Center ini berharap, aktivitasnya tersebut bisa dikenal luas oleh masyarakat di Indonesia dan jadi kebanggaan. "Produk kami ini belum tersentuh karena kurangnya promosi. Dengan adanya industri kreatif maka produk Indonesia akan diakui oleh masyarakatnya," kata Nanang yang juga pelukis ekspresionis ini.
Music Direktor Gebyar Asyik, Derry Mauritz mengatakan, pihaknya berharap acara ini membangkitkan kembali kebersamaan kelompok masyarakat yang telah luntur.
EVIETA FADJAR
Berita terpopuler
Syahnaz: Gigi Pasangan Tepat Buat Raffi Ahmad
Yoshi Sudarso, Power Ranger Pertama Indonesia
Kunci Kesuksesan Yoshi Sudarso Si Ranger Biru
Koleksi Baju Anak Kim Kardashian Senilai 11 Miliar