TEMPO.CO, Sampang - Tunjangan untuk 6.000 guru mengaji di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, hingga saat ini belum dibayar oleh pemerintah daerah setempat. "Ini sudah menjelang akhir tahun, tapi tunjangan belum cair. Setahu saya anggaran sudah disetujui," kata salah seorang guru mengaji di Kecamatan Karang Penang, Marzuki, saat dihubungi Tempo, Senin, 8 September 2014.
Menurut Marzuki, tahun ini adalah pertama kalinya guru mengaji di Sampang mendapat tunjangan. Karena itu, dia berharap pemerintah segera membayarkan tunjangan itu tanpa ada pemotongan. "Mengajar ngaji di kampung tidak ada honornya. Kalau diberi tunjangan tentu sangat membantu ekonomi kami," ujar lelaki yang juga bekerja sebagai buruh pembuat genteng dari tanah liat itu. (Baca: Ribuan Guru Ngaji Terancam Tak Dapat Honor)
Saat dimintai konfirmasi, Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Sampang, Malik Amrullah, membenarkan adanya tunjangan untuk 6.000 guru mengaji di daerahnya. Anggaran yang disediakan Rp 3 miliar.
Tunjangan belum dibayar, kata Malik, karena hingga kini masing-masing kecamatan, yang dibantu organisasi Nahdlatul Ulama (NU), masih memverifikasi data guru mengaji yang akan menerima tunjangan. (Baca: Kabupaten Banyuwangi Beri Insentif Guru Ngaji)
Menurut Malik, data penerima tunjangan harus valid sehingga program ini tepat sasaran. "Jangan sampai orangnya sudah meninggal tapi masih terdata," ujarnya.
Malik menjelaskan, proses verifikasi data sudah mencapai 80 persen. Pihaknya masih menunggu data tambahan dari beberapa kecamatan.
Menurut Malik, tunjangan diberikan sekali dalam setahun. Setiap orang mendapat Rp 500 ribu. Dana ini seharusnya sudah dibayar pada pertengahan 2014. Namun karena proses verifikasi belum rampung, pembayaran tertunda. “Segera kami bayarkan setelah pendataan selesai,” ucapnya.
Malik mengatakan pemberian tunjangan kepada para guru mengaji merupakan bentuk apresiasi Pemerintah Kabupaten Sampang atas dedikasi mereka mengajari masyarakat membaca kitab suci Al-Quran. Selama ini mereka tidak mendapat penghasilan yang memadai dari kegiatan itu.
MUSTHOFA BISRI
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Jero Wacik | Polisi Narkoba | ISIS | BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Megawati: Saya Bisa Ngamuk Lho!
Tim Transisi Akui Ada Anggota Gadungan
Jokowi: Saya Jangan Diisolasi dari Rakyat
Kalla: Wajar SBY Kritik Tim Transisi