Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pameran Keramik Kontemporer di Galeri Nasional  

image-gnews
Perajin tradisional keramik klampok di sentra kerajinan keramik Kecamatan Purworejo, Klampok, Banjarnegara sedang menyelesaikan pekerjaannya, Senin (12/3). TEMPO/Aris Andrianto
Perajin tradisional keramik klampok di sentra kerajinan keramik Kecamatan Purworejo, Klampok, Banjarnegara sedang menyelesaikan pekerjaannya, Senin (12/3). TEMPO/Aris Andrianto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pameran seni keramik kontemporer The Third Jakarta Contemporary Ceramics Biennale (JCCB#3) akan digelar mulai 23 September hingga 13 Oktober 2014 di Galeri Nasional, Jakarta Pusat.

Ada 72 peserta yang akan menampilkan karyanya, terdiri atas 42 seniman Indonesia dan 30 seniman mancanegara.

Dirjen Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya (EKSB) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Ahman Sya mengatakan seni keramik merupakan hal plural. Di satu sisi, ujar Ahman, seni keramik kontemporer harus mengakomodasi warisan dan tradisi serta sejarah seni keramik masa lalu.

"Di sisi lain, para seniman keramik kontemporer juga tak lepas dari pengaruh seni rupa kontemporer bernuansa avant-garde," tuturnya dalam jumpa pers JCCB#3, Kamis, 18 September 2014, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta. (Baca: Keramik dari Motif Batik Parang)

Ia berharap pameran ini bisa memberi stimulus munculnya pemikiran dan pemahaman baru bagi dunia seni rupa kontemporer dan praktisi seni keramik.

Dia menjelaskan, di forum internasional, seni keramik Asia telah mendapat pengakuan, terutama di Taiwan dan Korea. Interaksi antarseniman keramik yang semakin intens, seiring dengan kemudahan informasi dan komunikasi, membuat mereka semakin sadar bagaimana berhadapan dengan medan sosial (kapital) seni rupa saat ini, baik dalam konteks lokal, regional, maupun internasional.

"Semoga acara ini juga dapat memunculkan nama Indonesia dalam dunia perkeramikan dunia," ujarnya. (Baca: Pameran Keramik Karya Mahasiswa)

Kurator Asmudjo J. Irianto bersama Rifky Effendi mengatakan JCCB#3 dikemas berbeda dengan dua biennale sebelumnya. Kali ini karya-karya diklasifikasi dalam empat bagian: seni (art), desain, kriya (craft), dan tradisi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama pameran berlangsung juga digelar acara seminar dan simposium internasional, workshop, serta artist talk.

Peserta internasional datang dari sejumlah negara, seperti Amerika Serikat, Kanada, Wales, Argentina, Australia, Belanda, Romania, Norwegia, Swiss, Slovinia, Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Korea, Taiwan, Cina, serta India.

Dari Indonesia akan menampilkan keramik dari Bali, Yogyakarta, Jatiwangi, Majalengka, Bandung, dan Bayat di Klaten. "Selain itu, menampilkan keramik dari Ciruas, Serang, yang tidak terlalu terekspos, tapi memiliki karakter kuat dari tradisi, sehingga banyak pengrajin dibawa ke Bali," kata Asmudjo.

EVIETA FADJAR

Berita Terpopuler
Aksi Twerking Miley Cyrus Dikecam Warga Meksiko
The Maze Runner: Mengejar Misteri di Balik Labirin
Merasa Kurang Diperhatikan, Pelukis Tunadaksa Demo 
Sheila on 7 Sukses Ajak Penonton Berdendang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenang Harry Roesli dan Jejak Pengaruhnya di Budaya Musik Kontemporer

11 Desember 2023

Mengenang Musikus Bengal: Harry Roesli
Mengenang Harry Roesli dan Jejak Pengaruhnya di Budaya Musik Kontemporer

Pada 11 Desember 2004, musisi Harry Roesli tutup usia. Ia merupakan seorang pemain musik yang dijuluki Si Bengal dan pencipta lagu yang produktif.


Asyiknya Merakit Gundam Plastik

22 Oktober 2023

Asyiknya Merakit Gundam Plastik

Berawal dari anime serial Gundam, banyak orang tertarik merakit model kit karakter robot tersebut.


Khadir Supartini Gelar Pameran Tunggal "Behind The Eye"

30 Juni 2023

Konferensi pers  Solo Exhibition
Khadir Supartini Gelar Pameran Tunggal "Behind The Eye"

Pameran seni kontemporer ini dibuka untuk umum tanpa reservasi dan tidak diperlukan biaya masuk.


Kritik Dogma Seni Kontemporer, Zazu Gelar Pameran Tunggal di Orbital Dago

28 Agustus 2021

Pameran tunggal Zahrah Zubaidah alias Zazu bertajuk Studi Karantina. (Dok.Orbital Dago)
Kritik Dogma Seni Kontemporer, Zazu Gelar Pameran Tunggal di Orbital Dago

Zahra Zubaidah tidak menyangka, sekolah seni ternama itu terbatas hanya mengandalkan seni kontemporer.


Artjog MMXXI Digelar, Terapkan Konsep Pameran Luring dan Daring

8 Juli 2021

Karya seni instalasi karya sutradara Riri Riza berjudul Humba Dreams (un)Exposed dipajang di Artjog 2019. TEMPO | Shinta Maharani
Artjog MMXXI Digelar, Terapkan Konsep Pameran Luring dan Daring

Menparekraf Sandiaga Uno mengapresiasi penyelenggaraan Artjog sebagai ruang yang mempertemukan karya seni para seniman dengan publik secara luas.


Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

20 Februari 2021

Tari Legong Semarandana dalam pertunjukan Budaya Pusaka Kita: Bangga pada Budaya Nusantara yang digelar Wulangreh Omah Budaya., Sabtu, 13 Februari 2021. Tempo/Inge Klara Safitri.
Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

Omah Wulangreh menggelar pertunjukan seni dan budaya Pusaka Kita. Menampilkan musik gamelan Tari Legong Semaradana.


Sutradara Riri Riza Juga Bisa Bikin Seni Instalasi, Ada di Artjog

28 Juli 2019

Sutradara Riri Riza saat menghadiri gala premiere film Athirah di XXI Epicentrum, Jakarta, 26 September 2016. Film ini diperankan aktor diantaranya Cut Mini, Christoffer Nelwan, Indah Permatasari, Tika Bravani, dan Jajang C Noer. TEMPO/Nurdiansah
Sutradara Riri Riza Juga Bisa Bikin Seni Instalasi, Ada di Artjog

Seni instalasi karya Riri Riza bersama seniman lainnya berjudul Humba Dreams (un) Exposed ditampilkan di Artjog 2019 di Yogyakarta.


Sri Mulyani Buka Artjog 2019, Bicara Populasi dan Toleransi

26 Juli 2019

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membuka Artjog 2019 di Jogja National Museum Yogyakarta. TEMPO | Shinta Maharani
Sri Mulyani Buka Artjog 2019, Bicara Populasi dan Toleransi

Menteri Keuangan Sri Mulyani membuka Artjog 2019 dan berbicara di panggung selama 10 menit tanpa teks.


Fakta Cooke Maroney, Art Dealer Tunangan Jennifer Lawrence

7 Februari 2019

Cooke Maroney (Artforum)
Fakta Cooke Maroney, Art Dealer Tunangan Jennifer Lawrence

Tunangan Jennifer Lawrence, Cooke Maroney, adalah seorang art dealer seni kontemporer. Ia pernah bekerja dengan beberapa tokoh seni Amerika.


Nuit Blanche Taiwan 2018, Museum Tanpa Dinding

7 Oktober 2018

Pengunjung Nuit Blanche Taipei 2018 berfoto di instalasi bertajuk Hug di kota Taipei, Taiwan, Sabtu, 6 Oktober 2018. (Martha Warta Silaban/ TEMPO)
Nuit Blanche Taiwan 2018, Museum Tanpa Dinding

Sejak Sabtu malam hingga pagi hari, pengunjung Nuit Blanche dapat menikmati 70 pertunjukan dan 43 instalasi seni yang tersebar di kota Taipei, Taiwan.