TEMPO.CO, Jakarta - Layanan air bersih PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) di wilayah barat Jakarta menurun selama dua pekan terakhir akibat berkurangnya pasokan air dari Sungai Cisadane. Juru bicara Palyja, Meyritha Maryanie, mengungkapkan debit Sungai Cisadane saat ini hanya 70 liter per detik, sedangkan biasanya 100 liter per detik. "Beberapa warga Jakarta Barat sampai kehabisan air dan marah," kata Meyritha ketika dihubungi Tempo, Senin, 6 Oktober 2014.
Untuk mengatasi hal tersebut, kata Meyritha, Palyja menyediakan air bersih lewat truk tangki berkapasitas 4.000-5.000 liter ke beberapa daerah yang tidak mendapatkan air. "Ada yang cukup satu kali pengiriman, tapi ada yang sampai tiga kali pengiriman," ujarnya. (Lihat: Warga Manfaatkan Surutnya Debit Air di Sungai Ciliwung)
Menurut dia, bantuan darurat dari perusahaan tersebut tidak menuntut biaya. "Gratis. Hanya ini yang bisa kami lakukan untuk menjaga ketersediaan air bagi warga," kata Meyritha.
Dia memastikan penyediaan air melalui truk tangki akan dilakukan hingga sumber air dari Sungai Cisadane kembali normal. "Ini kan masalah alam. Kami tidak tahu sampai kapan," ujarnya.
PAMELA SARNIA
Terpopuler:
Koalisi Prabowo Diklaim Dukung Perpu Pilkada
Unjuk Rasa Berakhir Ricuh, FPI Salahkan Ahok
Ini Profil Nurhayati Calon Ketua MPR dari Demokrat
Kronologi Tabrakan Mobil Hotman Vs Mobil Boks
Dalang Demo Rusuh FPI Buron