Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Migrasi Burung Pada Miniprint Biennale

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Salah satu karya grafis pada pameran tunggal seni cetak grafis Moel Soenarko dengan tema Aku Dan Dunia di Galeri STDI, Bandung, Jawa Barat, Kamis (4/4). TEMPO/Prima Mulia
Salah satu karya grafis pada pameran tunggal seni cetak grafis Moel Soenarko dengan tema Aku Dan Dunia di Galeri STDI, Bandung, Jawa Barat, Kamis (4/4). TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ratusan karya miniprint dipamerkan dalam Jogja Miniprint Biennale di Bentara Budaya Yogyakarta, 27-30 Oktober. Pameran ini diselenggarakan TERAS Print Studio bekerja sama dengan pegrafis internasional. Salah satunya karya Syahrizal Pahlevi berjudul The Wader, berupa citraan burung pengelana berparuh panjang dan runcing, Kedidi (Pectoral Sandpiper) sedang mencari makan di pantai Cemara, Jambi.

Selain karya pegrafis asal Indonesia, karya yang tampil berasal dari banyak negara. Di antaranya Brazil, Prancis, Australia, Estonia, Jerman, Jepang, dan Chile. Ada empat proyek seni yang tampil dalam pameran itu. Satu di antaranya adalah The Flyway Print Exchange.

Proyek seni ini menampilkan 20 karya grafis ukuran 30x30. Pegrafis yang terlibat berasal dari sembilan negara, yakni Australia, USA, RRC, Jepang, India, Korea Selatan, Indonesia, Singapore dan Selandia Baru. “Semua pegrafis mengkoleksi 20 karya ini,” kata Syahrizal Pahlevi yang juga koordinator Jogja Miniprint Biennale di Bentara Budaya Yogyakarta, kemarin.

Pegrafis Kate Gorringe-Smith dari Australia mengkoordinasi proyek ini dengan mengajak pegrafis dari berbagai negara yang secara geografis wilayahnya menjadi lintasan migrasi burung pantai atau shorebirds dari Australia menuju Antartika dan kembali lagi ke Australia tiap tahun. “Proyek ini kampanye konservasi burung pantai yang populasinya kian menyusut akibat perubahan iklim dan pencemaran lingkungan,” kata Manajer TERAS Print Studio, Ria Novitri.

Sebelum menciptakan karya berjudul The Wader, Syahrizal meriset  migrasi burung kedidi melalui internet. Ia menemukan artikel yang memuat foto burung kedidi yang sedang singgah di Pantai Cemara, Jambi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Syahrizal juga berkunjung ke Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta untuk mencari kemungkinan mendapatkan burung Kedidi. Tapi Syahrial tak menemukannya. “Ini bagian mengeksplorasi imajinasi karya,” kata dia.

Panitia proyek The Flyway Print Exchange mengirim satu paket yang berisi 30 kertas cetak grafis untuk 20 pegrafis yang terlibat sejak enam bulan lalu. Kertas ini menyimbolkan bagaimana medium karya seni singgah dari satu negara ke negara lain dalam kegiatan pertukaran karya. Persinggahan karya ini seperti aktivitas burung yang bermigrasi dari satu negara ke negara lain.

Proyek ini melibatkan organisasi internasional yang bergerak dalam bidang konservasi burung, BirdLife. Sebagian karya pegrafis didonasikan untuk kepentingan konservasi burung yang makin berkurang jumlahnya.

SHINTA MAHARANI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

2 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

38 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

43 hari lalu

Ziarah ke makam Kotagede Yogyakarta pada Kamis, 6 Maret 2024 digelar menjelang peringatan hari jadi ke-269 DIY (Dok. Istimewa)
DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram


Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

47 hari lalu

Perhelatan Sarkem Fest 2024 digelar di Yogyakarta. (Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta)
Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.


Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Ilustrasi badai. Johannes P. Christo
Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.


Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Hujan akibatkan kanopi di Stasiun Tugu Yogyakarta roboh, Kamis, 4 Januari 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.


Mengenang Harry Roesli dan Jejak Pengaruhnya di Budaya Musik Kontemporer

11 Desember 2023

Mengenang Musikus Bengal: Harry Roesli
Mengenang Harry Roesli dan Jejak Pengaruhnya di Budaya Musik Kontemporer

Pada 11 Desember 2004, musisi Harry Roesli tutup usia. Ia merupakan seorang pemain musik yang dijuluki Si Bengal dan pencipta lagu yang produktif.


Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi meletus lagi, mengirim material vulkanik hingga setinggi tiga kilometer di atas puncak gunung itu, Jumat pagi 10 April 2020. Letusan itu adalah yang ketujuh sejak yang pertama Jumat pagi 27 Maret lalu. FOTO/DOK BPPTKG
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.


Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Ketua Umum Partai PSI Giring Ganesha (kanan) memakaikan jaket partai kepada Ade Armando (kiri), sebagai simbol bergabung partai PSI di kantor DPP partai PSI, Jakarta Pusat, Selasa, 11 April 2023. Ketua Umum partai PSI mengumumkan bergabungnya Ade Armando menjadi kader Partai PSI. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman


Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

8 Desember 2023

Masyarakat berebut gunungan Sekaten di halaman Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta Kamis (28/9). Dok. Keraton Yogyakarta.
Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki sejarah panjang hingga memiliki otonomi khusus. Berikut penjelasannya.