TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla bertemu dengan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Amanat Nasional Amien Rais pada Rabu malam, 29 Oktober 2014. Saat bertemu di Hotel Dharmawangsa, JK dan Amien Rais bernostalgia saat mereka masih muda.
"Sekitar 80 persen pembicaraan itu cerita-cerita enteng saja, nostalgia. Dua jam lebih bicara soal masa muda dan masa tua," kata Amien Rais. Namun, sebagai tokoh politik, Amien tak menampik jika dia juga berbincang serius dengan JK soal politik dan masa depan negara, meski porsinya hanya sedikit. (Baca: Absen Pelantikan Jokowi, Amien Disarankan Tebus dengan Cara Ini)
Salah satu kisah nostalgia yang dibicarakan adalah empat kali kedatangan Amien di Makassar pada masa Reformasi. Ketika itu, Amien selalu menumpang makan siang di kediaman JK. "Makan ikan baronang dan coto Makassar," ujar Amien. (Baca: Misteri Amien Rais yang Absen di Pelantikan Jokowi)
Amien menyatakan baru bersedia bertemu dengan JK setelah pengumuman daftar menteri Kabinet Kerja. Berbeda dengan petinggi Koalisi Merah Putih lainnya, Amien tak mau pertemuannya dengan JK menimbulkan masalah atau isu. "Kalau sebelum ada kabinet, pasti banyak omongan macam-macam," tuturnya. (Baca: Soal Koalisi, Amien Rais: Politik Itu Dinamis)
JK membenarkan pernyataan Amien soal isi pertemuan mereka. JK juga mengatakan pertemuan ini menunjukan demokrasi yang di dalamnya ada perbedaan tapi memiliki satu tujuan yang sama. "Untuk kesatuan dan pembangunan Indonesia yang lebih baik. Kami bicara soal kedaulatan politik dan ekonomi," ujarnya. (Baca juga: Amien Rais Ingin Hadir di Pelantikan Jokowi)
FRANSISCO ROSARIAN
Topik terhangat:
Penghinaan Presiden | Susi Pudjiastuti | Kabinet Jokowi | Pengganti Ahok
Berita terpopuler lainnya:
@TrioMacan2000 Pernah Memeras Bos Minyak
Penghina Jokowi di Facebook Unggah Gambar Cabul
Susi Berkeras, Pilot Memelas