TEMPO.CO, Yogyakarta - Kepolisian Resor Gunjungkidul Ajun Komisaris Besar Faried Zulkarnaen mengatakan pihaknya mengintensifkan razia di kawasan perbatasan wilayah DIY menyusul penembakan di kediaman mantan Ketua MPR Amien Rais, Kamis, 6 November 2014. “Sampai sekarang kami belum menemukan tanda-tanda mencurigakan orang yang keluar dari perbatasan dari wilayah Gunungkidul terkait kasus teror itu,” kata Faried kepada Tempo, Jumat.
Faried menuturkan Gunungkidul menjadi wilayah cukup rawan karena wilayahnya cukup terpencil dan juga banyak perbukitan. Dari Gunungkidul sendiri, orang dari Yogya bisa langsung cepat mencapai sejumlah wilayah lain di area Jawa Tengah dan Jawa Timur seperti Klaten, Wonogiri, juga Pacitan. (Baca juga: Mobil Amien Rais Ditembak, PPP Yogya Kirim Pasukan)
Menurut Faried, Polres Gunungkidul menyiapkan tiga polsek untuk intens menggelar operasi sejak kemarin khususnya setelah lewat tengah malam. Ketiga polsek tersebut adalah Polsek Gedangsari, Ngawen, dan Semin. (Baca juga: Jusuf Kalla Desak Polisi Usut Teror untuk Amien)
Penembakan yang diarahkan ke rumah Amien memicu kecaman sejumlah pihak. Terutama dari keluarga besar Partai Amanat Nasional yang memiliki basis massa sangat banyak di Yogya. “Teror ini peristiwa yang sulit dinalar karena sekarang sedang jauh dari even-even politik, tak ada apa-apa tiba-tiba terjadi penembakan,” kata Wakil Bupati Gunungkidul yang juga Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PAN DIY Immawan Wahyudi. (Baca juga: Penembakan Mobil Amien Dianggap Sudah Kelewatan)
Pada Kamis dinihari, terjadi penembakan terhadap kediaman Amien Rais. Mobil milik Amien yang terparkir di garasi ditembak orang tak dikenal. Saat kejadian Amien Rais sendiri masih tidur.
PRIBADI WICAKSONO
Berita lain:
Menteri Sofyan Pastikan Harga BBM Naik Bulan Ini
Duta Besar Ini Kesengsem dengan Menteri Susi
Dibilang Makan Gaji Buta, Fadli Zon Tantang Ruhut