TEMPO.CO, Banda Aceh - Panitia Peringatan 10 Tahun Tsunami Aceh terus mematangkan sejumlah agenda yang bakal mengisi acara puncak perayaan pada 25-28 Desember 2014. "Rangkaian acara telah disiapkan dengan baik," kata Ketua Panitia Peringatan 10 tahun Tsunami Tomy Mulia Hasan kepada Tempo, Kamis, 18 Desember 2014. (Baca: Jokowi Akan Hadiri Peringatan 10 Tahun Tsunami)
Menurut Tomy, sesuai dengan jadwal, rangkaian acara puncak akan diawali dengan zikir akbar, tausiyah, dan doa bersama pada Kamis, 25 Desember 2014, pukul 20.30 WIB di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. (Baca juga: Kalla Akan Hadiri 10 Tahun Tsunami Aceh)
Keesokan harinya, 26 Desember 2014, atau tepat saat terjadi tsunami sepuluh tahun lalu, akan digelar upacara peringatan yang dihadiri para menteri, pejabat senior pemerintah, perwakilan negara sahabat, serta perwakilan donor dan lembaga lainnya yang ikut dalam membantu rekonstruksi Aceh dulu.
"Presiden Joko Widodo atau Wakil Presiden Jusuf Kalla, salah satunya akan hadir. Masih menunggu kepastian lanjut," kata Tomy. Upacara dipusatkan di Lapangan Blang Padang. (Baca: 10 Tahun Tsunami, Turis Banjiri Aceh)
Pada Jumat siang hingga Ahad, 26-28 Desember 2014, akan ada pamaren kebencanaan, seni kreatif, dan foto yang dipusatkan di Lapangan Blang Padang serta Museum Tsunami. Kedua lokasi itu letaknya berdekatan.
Pada Jumat dan Sabtu malam, 26-27 Desember 2014, akan digelar malam apresisasi dari Aceh untuk dunia. Malam apresiasi akan menampilkan pertunjukan seni dari Aceh. Dalam acara itu juga diharapkan ada pertunjukan seni yang dibawakan kelompok seniman dari daerah lain di Indonesia dan luar negeri. (Baca: 10 Tahun Tsunami, Utusan 27 Negara Kunjungi Aceh)
Selanjutnya, pada Ahad pagi, 28 Desember 2014, akan ada lari maraton sepanjang 10 kilometer yang mengambil rute daerah-daerah yang pernah dihantam gelombang tsunami.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Reza Fahlevi menuturkan konsep Peringatan 10 Tahun Tsunami Aceh mengangkat tiga tema besar: reflection (renungan), appreciation (penghargaan) dan awakening (bangkit). Tema tersebut sesuai dengan apa yang telah dialami masyarakat Aceh.
ADI WARSIDI
Baca berita lainnya:
Dihujat FPI Soal Natal, Jokowi Dibela Ketua NU
Kisah Ahok dan Keluarga Saat Diancam Preman Pluit
Deddy Mizwar Pejabat Tajir, Punya Rekening Gendut
Pilot Dimaki Dhani, Garuda: Baru Pertama Terjadi
Ketua PBNU: Ucapan 'Selamat Natal' Tak Haram