TEMPO.CO , Jakarta - Bank Mandiri mengimbau nasabahnya agar tidak terpancing dengan surat elektronik atau e-mail palsu yang berisi jebakan permintaan untuk mengunggah akun pribadi secara online. (Baca: Awas, E-Mail Ini Coba Jebak Nasabah Bank Mandiri)
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri, Rohan Hafas, mengatakan telah berkoordinasi dengan Kepolisian untuk menangkap pelaku penyebaran e-mail palsu untuk memperoleh data pribadi atau phising tersebut. Dia mengimbau nasabah untuk mengabaikan e-mail tersebut karena palsu. "Permintaan update data nasabah hanya dapat dilakukan di kantor cabang, dan tidak secara online," kata Rohan dalam keterangannya kepada Tempo, Selasa 30 Desember 2014. (Baca: E-mail Jebakan Beredar, Apa Kata Bank Mandiri?)
Hal ini diutarakan Rohan sehubungan dengan beredarnya e-mail palsu yang mengatasnamakan Bank Mandiri. E-mail itu meminta nasabah untuk melakukan upgrade account internet banking sebagai bagian dari proses upgrade sistem Bank Mandiri. Akun nasabah kemungkinan akan dimanfaatkan oleh pihak lain yang mengirimkan e-mail tersebut. (Baca juga: Waspada, Ini 9 Modus Penipuan di Internet)
Menurut Rohan, untuk menghindarkan nasabah dari kejahatan perbankan tersebut, Bank Mandiri telah melakukan edukasi tentang phising melalui twitter, facebook, sms blast, email blast serta melalui situs resmi.
Rohan mengatakan jika ingin mengkonfirmasi informasi apapun terkait Bank Mandiri, nasabah dapat menghubungi Customer Service yang akan membantu melalui layanan 24 jam Mandiri Call 14000, atau menautkan ke twitter @mandiricare, atau mengirim surat elektronik ke customer.care@bankmandiri.co.id.
FERY F
Berita Lain
Misteri Tiga Menit Sebelum Hilangnya Air Asia
Tony Kunjungi Keluarga Pilot Air Asia yang Hilang
Harga Pertamax Turun Bulan Depan