TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan sudah minum jamu sejak kecil. "Saya dipaksa, dicekoki Ibu untuk minum jamu dari SD," kata putri Megawati Soekarnoputri ini dalam acara minum jamu di Kementerian Perindustrian, Jumat, 16 Januari 2015. (Baca: Menteri Gobel Minta PNS Budayakan Minum Jamu.)
Awalnya, Puan ogah minum jamu karena baunya tak enak dan rasanya pahit. Kemudian, Puan melanjutkan, Megawati memberikan jamu kunyit asam yang dicampuri madu agar Puan mau.
Saat itu, Puan mengatakan, ia menanyakan kepada Megawati tentang khasiat jamu. "Ibu bilang (khasiatnya) baru terasa setelah dewasa dan punya anak," katanya menirukan Megawati kala itu.
Menurut Puan, apa yang dikatakan Megawati itu benar. Puan merasa tetap bugar meski mobilitasnya tinggi saat ini. Puan mengatakan tradisi minum jamu ini diturunkan kepada anaknya. "Saya cekoki juga." (Baca: Jumat Pagi, Dua Menteri Gelar Acara Minum Jamu.)
Puan menuturkan kebiasaan minum jamu juga akan dia tularkan ke semua kementerian dengan menggelar acara minum bersama tiap Jumat. Lokasi acaranya berpindah dari satu kementerian ke kementerian lain. Tujuannya, kata Puan, adalah jamu bisa mendunia dan tidak punah.
SYAILENDRA
Berita Terpopuler
Megawati Pertanyakan Status Tersangka Budi Gunawan
Jokowi Akan Turunkan BBM, Jadi Rp 6.500 per Liter
Sodorkan BG, Kompolnas 'Disalahkan' Menteri Yuddy
Kata Presiden Jokowi, Menteri Susi Sadis