TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Joko Widodo memutuskan untuk membatalkan pelantikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kepala Polri dan menunjuk Komisaris Jenderal Badrodin Haiti menjadi calon baru Kapolri.
Bagaimana tanggapan Puan Muharani terhadap keputusan Jokowi itu? Puan yang juga Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ini enggan berkomentar panjang soal pembatalan pelantikan Budi Gunawan tersebut. "Tanya PDIP, tanya Pak Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan. Jangan tanya saya," ujar Puan di Kompleks Parlemen Senayan usai menghadiri rapat internal fraksi PDIP, Rabu, 15 Desember 2015.
Menurut Puan sejak menjadi menteri dia tak lagi mengurusi partai. Padahal hingga kini Puan masih tercatat sebagai Ketua DPP Bidang Politik dan Hubungan antar Lembaga.
Puan mengatakan sikap partai terkait pelantikan Budi Gunawan sangat tergantung pada keputusan Megawati. "Tanya Bu Mega, masalah hukum dan politik saya susah ngomongnya," ujar Puan.
Presiden Joko Widodo mengajukan nama baru sebagai calon Kapolri sekaligus membatalkan pelantikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kepala Kepolisian RI. Jokowi mengatakan pencalonan Budi Gunawan telah menimbulkan perbedaan di masyarakat.
Menurut Jokowi, untuk menciptakan ketenangan dan kebutuhan Kepolisian untuk segera dipimpin Kapolri definitif maka istana mengusulkan calon baru. "Kami usulkan Wakapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti sebagai penggantinya," ujar Jokowi di Istana Medeka.
IRA GUSLINA SUFA