TEMPO.CO, Yogyakarta - Pengelola Museum Haji Widayat di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, merevitalisasi museum tersebut dengan menghabiskan dana Rp 1,5 miliar. Revitalisasi telah rampung dan Museum Haji Widayat akan menggelar pameran dengan tema “Revitalisasi” pada 15 Maret 2015-30 Juni 2015
Pameran itu juga memperingati 20 tahun keberadaan museum itu. Dana revitalisasi itu bersumber dari Direktorat Cagar Budaya dan Pe museuman Republik Indonesia. Revitalisasi berlangsung pada September-Desember 2014.
Duit itu digunakan untuk perbaikan sarana dan prasarana di kompleks, restorasi lukisan koleksi, dan pengadaan fasilitas penunjang Museum Haji Widayat. "Kami berbenah agar museum ini bisa dinikmati lebih baik oleh khalayak," ujar Direktur Museum Haji Widayat Fajar Purnomo Sidi ketika dihubungi, Jumat, 13 Maret 2015.
Setelah revitalisasi rampung, pengelola mengundang masyarakat untuk datang melihat karya maestro seni rupa Widayat. Ke depan, pengelola akan mengundang siswa sekolah, kalangan pesantren, biksu, dan calon pastur di seminari Magelang ke museum itu.
Museum Haji Widayat diresmikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Wardiman Djojonegoro pada 30 April 1994. Museum tersebut dikelola keluarga sejak 2003. Badan hukumnya berubah menjadi PT pada 2003. Perubahan terjadi setelah Haji Widayat meninggal dunia pada 2002.
SHINTA MAHARANI