TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan pembangunan perumahan oleh PT Summarecon di kawasan Gedebage, Bandung, akan segera dihentikan. Sebab, proyek di lahan seluas 300 hektare itu tak berizin.
"Pokoknya saya pastikan akan dihentikan. Itu sederhana, karena mereka tidak punya izin apa-apa," ujarnya saat ditemui Tempo di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Bandung, Kamis, 19 Maret 2015. Meski demikian, Emil--sapaan akrab Ridwan--mengaku belum mengecek langsung pembangunan itu.
"Saya enggak bisa banyak berkomentar. Tugas ini saya serahkan ke kepala dinas," katanya. Emil mengatakan sudah memerintahkan para kepala dinas segera menghentikan pembangunan jika pembangunan itu tak berizin. Perintah itu, kata dia, tidak hanya berlaku untuk pembangunan perumahan, tapi juga proyek lain.
Dia pun mengimbau masyarakat tidak menyangkut-pautkan pembangunan perumahan oleh PT Summarecon dengan proyek Bandung Technopolis yang dicanangkan Pemkot Bandung di Gedebage. "Summarecon tidak identik dengan Bandung Technopolis. Summarecon itu kebetulan ada di dalam bagian Bandung Technopolis," ujarnya
Emil menjelaskan, Bandung Technopolis dimiliki banyak pihak. Di antaranya Pemkot Bandung, Summarecon, PT Adipura, PT Providence, dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Meski demikian, dari 800 hektare total luas proyek Bandung Technopolis, Summarecon mendominasi dengan memiliki lahan 300 hektare.
Kemarin, anggota Komisi C DPRD Kota Bandung melakukan inspeksi mendadak ke lokasi proyek tersebut. Di sana, anggota DPRD meminta Summarecon menunjukkan surat izin pembangunan. Namun mereka tidak dapat menunjukkan bukti legalitas pembangunan tersebut.
Perumahan bernama Summarecon Bandung Gedebage ini akan berdiri di atas lahan seluas kurang-lebih 300 hektare. Adapun jumlah rumah yang akan dibangun sekitar 3.000.
Menurut pantauan Tempo, Summarecon sudah membangun beberapa rumah sebagai contoh unit. Di Gedebage, rencananya mereka akan membuat perumahan elite. Bagaimana tidak, mereka memasarkan rumah di sana pada kisaran Rp 1,5-4 miliar. Harga termurah itu dibanderol pada rumah tipe 23.
PERSIANA GALIH