TEMPO.CO, Jakarta - Warga Gede Bage meminta Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menjelaskan secara rinci proyek pembangunan Bandung Technopolis. Permintaan itu disampaikan dalam acara dialog bersama warga di Restoran D'Palm di Jalan Lombok, Bandung, Selasa, 24 Maret 2015.
Ridwan menyatakan dia khawatir bila mengabulkan permintaan tersebut. "Saya khawatir adanya calo tanah atau transparansi itu dimanfaatkan oleh mafia," ujar Ridwan Kamil saat ditemui setelah dialog bersama warga.
Emil, sapaan akrab Ridwan, mengatakan transparansi yang dilakukan Pemerintah Kota Bandung kerap dimanfaatkan oleh oknum. Akibatnya, pembangunan tak berjalan mulus dan harga lahan warga dalam anggaran pembebasan lahan semakin membengkak.
Ridwan Kamil mencontohkan pembangunan sebuah bandara di daerah luar Kota Bandung. Warga di sekitar pembangunan sengaja membangun rumah sebelum proyek dimulai agar dibeli pemerintah dengan harga dobel. "Ada hal-hal yang harus pemerintah jaga, dan metode penyampaian informasinya berbasis hal-hal yang tidak mudah disalahgunakan," kata Ridwan Kamil.
Meski demikian, Ridwan Kamil memastikan akan mempublikasikan rencana pembangunan itu. Sebab, tidak mungkin pembangunan sebesar itu dapat dilakukan tanpa transparansi yang dipublikasikan.
Adapun rencananya pembangunan Bandung Technopolis akan dimulai bulan depan. Pembangunan proyek itu menghabiskan dana sekitar Rp 100 triliun di atas tanah seluas 800 hektare. Bandung Technopolis merupakan pengembangan kawasan Bandung Timur berbasis teknologi. Di sana, rencananya Pemkot Bandung akan menyentralisasikan berbagai perusahaan asing dan pemerintah daerah.
Kawasan yang akan dijuluki Silicon Valley Indonesia itu diyakini Emil akan menjadi lokasi berkumpulnya perusahaan asing terkemuka, seperti Google dan Microsoft. Namun saat ini kawasan tersebut belum disentuh. Sebagian besar lahan seluas 800 hektare itu masih berupa ladang persawahan.
Ridwan Kamil mengatakan pembangunan megaproyek ini sudah mendapat dukungan positif dari Presiden Joko Widodo. Tak hanya itu, rencananya Presiden akan datang ke Bandung untuk meresmikan pembangunan proyek ini bulan depan.
PERSIANA GALIH