Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

SBY Menegaskan Indonesia Sudah Tak Punya Utang ke IMF

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, memilih batu akik di tempat usaha milik Parjianto, perajin batu alam di Desa Wareng, Punung, Pacitan, Jawa Timur, 12 Maret 2015. Kunjungan SBY ke perajin itu merupakan salah satu kegiatannya selama tiga hari di tanah kelahirannya, Pacitan. TEMPO/Nofika Dian Nugroho
Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, memilih batu akik di tempat usaha milik Parjianto, perajin batu alam di Desa Wareng, Punung, Pacitan, Jawa Timur, 12 Maret 2015. Kunjungan SBY ke perajin itu merupakan salah satu kegiatannya selama tiga hari di tanah kelahirannya, Pacitan. TEMPO/Nofika Dian Nugroho
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pernyataan Presiden Joko Widodo soal Indonesia masih berutang pada IMF membuat mantan Presiden Susilo Yudhoyono angkat bicara. Dikutip di Jakarta, dari akun facebook-nya, yang dilansir Selasa siang, presiden keenam Indonesia itu menulis pendapatnya. 

 

"Saya terpaksa menanggapi dan mengoreksi pernyataan Presiden Jokowi menyangkut utang Indonesia ke IMF. Kemarin, tanggal 27 April 2015, harian Rakyat Merdeka memuat pernyataan Pak Jokowi yang intinya adalah Indonesia masih pinjam uang sama IMF," kata Yudhoyono dalam akun facebook itu.

 

Jika demikian, kata dia, berarti kita (Indonesia) masih punya utang kepada IMF. “Maaf, demi tegaknya kebenaran, saya harus mengatakan bahwa seluruh utang Indonesia kepada IMF sudah kita lunasi pada 2006 yang lalu,” kata dia. 

 

Keseluruhan utang Indonesia terhadap IMF adalah 9,1 miliar dolar Amerika Serikat, jika dengan nilai tukar sekarang setara dengan Rp117 triliun, dan pembayaran terakhirnya kita lunasi pada 2006, atau empat tahun lebih cepat dari jadwal yang ada. “Sejak itu kita tidak lagi jadi pasien IMF,” katanya. 

 

Secara singkat, Yudhoyono memberi tiga alasan percepatan pembayaran utang kepada IMF itu. 

 

Yaitu pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik (di atas enam persen) sehingga aman secara fiskal dan moneter, IMF tidak bisa lagi mendikte Indonesia sehingga pemerintah dan rakyat tidak disandera mereka, dan selama Indonesia berutang pada IMF maka rakyat Indonesia akan terhina. 

 

Dia memberi ilustrasi saat menjadi menteri pertambangan dan energi (1999-2000) di bawah pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri. Dia diminta Consultative Group on Indonesia sebagai donor menaikkan secara bersamaan harga dasar listrik dan BBM dalam jumlah tinggi. 

 

“Hal itu saya tolak, karena pasti ekonomi rakyat akan menjadi lebih buruk,” kata dia.

 

Selama Yudhoyono memerintah, tiga pemimpin IMF dia terima di Kantor Kepresidenan, mulai dari Rodrigo de Rato (2007), Dominique Strauss-Kahn (2011), hingga Chistine Lagarde (2012). 

 

Bahkan, pada kunjungan pemimpin IMF pada 2012, IMF berharap Indonesia bisa ikut menaruh dananya di IMF karena Indonesia telah menjadi anggota G20, dengan peringkat nomor 16 ekonomi besar dunia. 

 

“Pasalnya, IMF kekurangan dana untuk digunakan membantu negara yang mengalami krisis berat dan perlu penyelamatan dari IMF. Artinya, tangan kita tidak lagi berada di bawah, tetapi sudah berada di atas,” kata dia, dalam akun facebook yang di baris akhirnya diimbuhi kata-kata: Ditulis oleh Susilo Bambang Yudhoyono itu. 

 

"Jika yang dimaksudkan Presiden Jokowi, Indonesia masih punya utang luar negeri, itu benar adanya. Utang Indonesia ada sejak era Presiden Soekarno," kata Yudhoyono. 

 

Pada akhir 2004 rasio utang terhadap GDP itu sekitar 50,6 persen, kata dia, dan pada akhir masa jabatannya tinggal sekitar 25 persen. 

 

“Tetapi, kalau yang dimaksudkan Pak Jokowi bahwa kita masih punya utang kepada IMF, hal itu jelas keliru. Kalau hal ini tidak saya luruskan dan koreksi, dikira saya yang berbohong kepada rakyat, karena sejak 2006 sudah beberapa kali saya sampaikan Indonesia tidak berutang lagi kepada IMF,” kata dia.

ANTARA
Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Unggah Foto Bareng Susi Pudjiastuti, Jonan: We Will Do More

27 Oktober 2019

Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan, mengunggah potret hitam-putih berisi kenang-kenangan bersama bekas koleganya sesama menteri Jokowi, Susi Pudjiastuti, di akun Instagram, Sabtu, 26 Oktober 2019. instagram.com/ignasius.jonan
Unggah Foto Bareng Susi Pudjiastuti, Jonan: We Will Do More

Mantan Menteri ESDM, Ignasius Jonan, mengunggah potret hitam-putih berisi kenang-kenangan bersama bekas koleganya, Susi Pudjiastuti.


5 Fakta Unik Perpisahan Kabinet Kerja Jokowi Jilid I

19 Oktober 2019

Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla bersiap untuk foto bersama dengan sejumlah Menteri Kabinet Kerja Periode 2014-2019 saat acara perpisahan di Istana Negara, Jakarta, Jumat 18 Oktober 2019. TEMPO/Subekti
5 Fakta Unik Perpisahan Kabinet Kerja Jokowi Jilid I

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mennggelar acara silaturahmi bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan menteri Kabinet Kerja Jokowi di Istana Negara.


Menteri M. Nasir Mengaku Sudah Siapkan Landasan untuk Ristekdikti

18 Oktober 2019

Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir. (ANTARA News/Martha Herlinawati Simanjuntak)
Menteri M. Nasir Mengaku Sudah Siapkan Landasan untuk Ristekdikti

Nasir juga mendorong agar badan riset dan inovasi nasional segera dibentuk di pemerintahan Jokowi mendatang.


Kabinet Kerja Bubar, Budi Karya Kemas Barang dari Rumah Dinas

18 Oktober 2019

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menunjukkan tiket perjalanan kereta bandara disela peresmian layanannya di Stasiun KA Bandara Manggarai, Jakarta, Sabtu, 5 Oktober 2019. Kereta pertama dari Manggarai yaitu pada pukul 05.10 WIB, sedangkan dari Soekarno Hatta kereta pertama berangkat pukul 06.20 WIB. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kabinet Kerja Bubar, Budi Karya Kemas Barang dari Rumah Dinas

Sejumlah menteri mulai mengemas barangnya dari rumah dinas, termasuk Budi Karya.


Perpisahan Kabinet Kerja, Jokowi Sebut Setiap Hari Adalah Spesial

18 Oktober 2019

Presiden Joko Widodo. TEMPO/Ijar Karim
Perpisahan Kabinet Kerja, Jokowi Sebut Setiap Hari Adalah Spesial

Jokowi menyatakan setiap hari adalah hari yang spesial dalam kabinet kerja jilid I.


Hanif Dhakiri: Kabinet Kerja Solid Percepat Pembenahan Masalah

18 Oktober 2019

Menteri Ketenagakerjaan M.Hanif Dhakiri saat memberikan arahan sekaligus membuka acara Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Program Ketenagakerjaan Tahun 2020 dengan tema
Hanif Dhakiri: Kabinet Kerja Solid Percepat Pembenahan Masalah

Hanif mengungkap tantangan sejumlah isu ketenagakerjaan mendatang yakni ekosistem ketenagakerjaan perlu ditransformasi menjadi lebih fleksibel.


Presiden Jokowi: Setiap Momen Adalah Spesial, Spesial Pusing

18 Oktober 2019

Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla bersiap untuk foto bersama dengan sejumlah Menteri Kabinet Kerja Periode 2014-2019 saat acara perpisahan di Istana Negara, Jakarta, Jumat 18 Oktober 2019. TEMPO/Subekti
Presiden Jokowi: Setiap Momen Adalah Spesial, Spesial Pusing

Silaturahmi tersebut dimulai dengan Shalat Jumat bersama, foto bersama, dan dilanjutkan dengan makan siang bersama.


Jokowi Akui Baru Kali Ini Bisa Bersantai Bersama Para Menterinya

18 Oktober 2019

Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla bersiap untuk foto bersama dengan sejumlah Menteri Kabinet Kerja Periode 2014-2019 saat acara perpisahan di Istana Negara, Jakarta, Jumat 18 Oktober 2019. TEMPO/Subekti
Jokowi Akui Baru Kali Ini Bisa Bersantai Bersama Para Menterinya

Sejumlah menteri menampilkan kebolehannya dalam bernyanyi termasuk di antaranya Mendikbud Muhadjir Effendy yang menyanyikan lagu Stuck on You dan Yell


Akbar Tandjung Bocorkan Calon Kabinet Jokowi Jilid II

15 Oktober 2019

Menteri Kabinet Kerja mengikuti Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Negara, Jakarta, Kamis 3 Oktober 2019. Menurut Jokowi, dalam lima tahun ini banyak yang telah dilakukan para menteri dalam memajukan serta membangun Indonesia. TEMPO/Subekti.
Akbar Tandjung Bocorkan Calon Kabinet Jokowi Jilid II

Akbar Tandjung mengatakan calon menteri dari partai hanya sedikit dalam komposisi Kabinet Jokowi Jilid II.


Jokowi Mengenang Arahannya Saat Sidang Kabinet Paripurna

3 Oktober 2019

Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri) memasuki ruang pelantikan anggota DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Selasa, 1 Oktober 2019. ANTARA
Jokowi Mengenang Arahannya Saat Sidang Kabinet Paripurna

Jokowi dalam sidang kabinet paripurna terakhirnya bersama Jusuf Kalla mengucapkan terimakasih kepada para menteri dan pimpinan lembaga.