TEMPO.CO, Depok - Pemerintah Kota Depok bakal mendapat 25 bus besar yang akan difungsikan sebagai Transjabodetabek dari Kementerian Perhubungan. Rencananya, bus dengan kapasitas 50 tempat duduk itu bakal beroperasi dari Depok sampai Cawang atau PGC Cililitan.
Kepala Bidang Angkutan Anton Tofani Muharam mengatakan bus tersebut melewati Jalan Margonda, Juanda, Jalan Tol Cijago, hingga Cawang. Kementerian Perhubungan memberikan 78 unit bus Transjabodetabek untuk wilayah penyangga Jakarta.
"Dishub Depok hanya menyediakan sarananya. Yang mengelola bus itu PPD," ujar Anton, Selasa, 12 Mei 2015. Dia menjelaskan, Transjabodetabek nantinya bakal masuk jalur bus Transjakarta. Tapi saat ini pengelola PPD Transjabodetabek sedang melobi pengelola Transjakarta agar bisa masuk busway.
Sebab, saat ini ada dua aturan yang ditetapkan pengelola Transjakarta untuk angkutan perbatasan yang terintegrasi dengan bus Transjakarta, yaitu kendaraan bisa masuk tapi tidak memungut biaya atau hanya sampai perbatasan lalu kembali lagi.
Untuk Transjabodetabek, Depok tidak membuat jalur khusus kendaraan, karena rasio jalan di Jalan Margonda yang tidak memungkinkan. Konsep angkutan ini, ucap dia, telah direncanakan sejak 2011, ketika Kementerian melaksanakan pengembangan angkutan masal di Jabodetabek.
"Kami terlibat dalam pembahasannya sebagai salah satu kota yang berbatasan dengan Jakarta. Selain itu, sudah menjadi keputusan bersama Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Angkutan Massal," tuturnya.
Bahkan, bila proyek percontohan bus Transjabodetabek ini moncer, rencananya bakal dilakukan penambahan armada dan memperpanjang trayek hingga ke Grogol. "Konsep memang sama seperti APTB. Hanya namanya beda," katanya.
IMAM HAMDI