TEMPO.CO, Belitung - Panglima Komando Operasi wilayah 1 TNI Angkatan Udara Marsekal Muda A. Dwi Putranto mengimbau anggota TNI AU tidak menyimpan dendam kepada Komando Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat. Dwi juga melarang anggota TNI AU sampai membalas dendam kepada pasukan Baret Merah itu.
"Saya tekankan kepada seluruh anggota kalau mereka (pelaku bentrok) hanya oknum, bukan mewakili TNI. Jadi tidak ada dendam," kata Dwi kepada wartawan di Pangkalan Udara H.A.S Hanadjoeddin, Belitung, Rabu, 3 Juni 2015.
Sebelumnya, empat anggota TNI AU dikeroyok sekelompok orang anggota Kopassus saat keluar dari tempat karaoke Bima, Solo Baru, Sukoharjo, pada Ahad dinihari lalu. Empat orang itu mengalami luka-luka hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Salah satunya, Sersan Mayor Zulkifli, akhirnya tewas walau sempat dirawat di Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Udara Hardjolukito. Serma Zulkifli merupakan anggota Sarban Dislog Denma Markas Besar TNI AU.
Sebagai solusi, Dwi berjanji akan meningkatkan kedisiplinan anggotanya. Salah satunya melarang anggota TNI AU di wilayah Komando Operasi 1 datang ke tempat hiburan malam. Sebab di tempat hiburan malam tersedia minuman keras yang bisa membuat anggota TNI hilang akal sehatnya.
Dwi pun meminta seluruh komandan di setiap satuan untuk mengawasi ketat anggotanya. "Jangan sampai mereka keluyuran ke tempat terlarang itu," katanya
INDRA WIJAYA