Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Waktu Efektif untuk Olahraga Saat Puasa  

Editor

Saroh mutaya

image-gnews
Pertandingan anggar membutuhkan peralatan keamanan yang sangat memadai, seperti masker, sarung tangan, dan baju jaket. Olahraga anggar memiliki teknik yang sangat mematikan, karena diadopsi dari teknik bertarung militer. Baku, Azerbaijan, 23 Juni 2015. Paul Gilham/Getty Images
Pertandingan anggar membutuhkan peralatan keamanan yang sangat memadai, seperti masker, sarung tangan, dan baju jaket. Olahraga anggar memiliki teknik yang sangat mematikan, karena diadopsi dari teknik bertarung militer. Baku, Azerbaijan, 23 Juni 2015. Paul Gilham/Getty Images
Iklan

TEMPO.COJakarta - Olahraga saat Ramadan pasti terasa berbeda dibandingkan hari-hari biasa. Agar lebih efektif, kapan waktu yang tepat untuk berolahraga selama menjalankan ibadah puasa?

Menurut pakar fisiologi olahraga Departemen Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Ermita I. Ilyas, saat puasa, berolahraga kurang-lebih 30 menit saja sudah cukup, dan lakukanlah sebanyak tiga kali dalam seminggu. “Bahkan tak apa-apa jika hanya berolahraga selama 20 menit,” katanya kepada Bisnis.

Waktu yang tepat untuk olahraga adalah tiga jam setelah sahur, saat tubuh masih menyimpan banyak energi. Atau pilihan waktu lain sekitar setengah jam sebelum berbuka puasa.

Nah, bagaimana dengan pilihan waktu berolahraga pada malam hari? Agak sulit mengatur waktu olahraga pada malam hari saat Ramadan. Biasanya hanya ada sedikit waktu pada malam hari untuk berolahraga karena ada rutinitas ibadah salat tarawih. Selain itu, orang yang berpuasa harus tidur lebih cepat agar tidak telat bangun saat sahur.

Jadi, jika memang merasa yakin dapat mengatur waktu pada malam hari dan tak akan terlambat bangun untuk makan sahur, silakan berolahraga malam hari. Jangan lupa konsumsi sesuatu untuk menambah energi setelah berolahraga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengapa olahraga penting saat puasa? Pertama, untuk membantu mempertahankan kebiasaan olahraga itu sendiri. Sayang sekali jika harus berhenti berolahraga selama sebulan. Sebab, apabila Ramadan sudah lewat, akan terbentuk rasa malas berolahraga lagi.

Kedua, untuk menjaga kebugaran tubuh. Saat olahraga, tubuh akan mengeluarkan hormon adrenalin yang bermanfaat untuk memecah sumber energi yang telah dikonsumsi menjadi energi. Energi ini akan menjadi bekal untuk beraktivitas selama puasa. Jika hanya bermalas-malasan tanpa olahraga, hormon yang dihasilkan hanya sedikit sehingga banyak orang justru menjadi gemuk setelah puasa. Makanan manis juga memicu pertambahan berat badan setelah puasa.

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

2 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

3 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

10 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

11 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

13 hari lalu

Ilustrasi balita mudik. shutterstock.com
Bawa Balita saat Mudik? Perhatian Tips Ini Demi Kesehatannya

Pakar kesehatan mengingatkan orang tua untuk memperhatikan daya tahan tubuh balita saat mudik mengingat kondisi cuaca yang sedang tak baik.


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

13 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

18 hari lalu

Benjamin Netanyahu. [Middle East Monitor]
Operasi Hernia Benjamin Netanyahu Berjalan Sukses

Tim dokter dan kantor Perdana Menteri Israel mengumumkan operasi hernia yang dijalani Benjamin Netanyahu berjalan sukses.


Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

19 hari lalu

Hidangan lebaran. ANTARANEWS
Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

Dokter spesialis penyakit dalam memberikan tips agar tetap bisa makan enak saat lebaran tanpa menimbulkan masalah pencernaan.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

24 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

27 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.