TEMPO.CO, Bangkok - Thailand memperkenalkan aplikasi smartphone untuk menarik wisatawan muslim. Hal ini untuk menyemarakkan kembali industri pariwisata negara itu yang mulai meredup setelah kudeta militer pada Mei tahun lalu.
Dewan Pariwisata Thailand (TAT) berharap aplikasi itu akan membantu menarik kedatangan pengunjung sekaligus memulihkan sektor pariwisata yang berkontribusi 10 persen kepada ekonomi negara itu. Usaha menyambut kedatangan wisatawan muslim ke Thailand juga dibuat menyusul sentimen anti-Islam yang semakin marak di beberapa negara barat.
Aplikasi baru itu kini bisa diunduh di ponsel pintar yang menggunakan sistem operasi Android, dan iOS.
Pejabat Gubernur TAT, Juthaporn Rerngronasa, mengatakan melalui layar pencarian dan navigasi, mereka membantu wisatawan mencari hotel dan pusat perbelanjaan yang dilengkapi ruangan untuk salat serta tempat mendapatkan makanan atau restoran halal.
Dalam kalangan negara bukan anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Thailand diberi posisi kedua terpopuler buat pengunjung yang beragama Islam untuk dikunjungi di dunia setelah Singapura oleh Indeks Pariwisata Islam Global 2015.
"Kami percaya ini karena kami memiliki berbagai produk dan layanan yang sesuai buat wisatawan muslim," kata Juthaporn seperti yang dilansir Reuters pada 29 Juni 2015.
Aplikasi itu dapat diperoleh dalam bahasa Inggris dan Thailand namun akan dikembangkan ke bahasa Arab dan Indonesia. Thailand memproyeksikan kedatangan 29,5 juta wisatawan tahun ini, meningkat 19 persen dibandingkan tahun 2014.
REUTERS|YON DEMA