Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Tanda Anda Kurang Piknik

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Ilustrasi
Ilustrasi
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta: Pekerjaan yang melelahkan dan kerap memicu stres tidak baik bagi kesehatan tubuh Anda. Paula Davis-Laack, pengarang buku Addicted to Busy, mengatakan bahwa Anda yang bekerja keras perlu meninggalkan pekerjaan sejenak dan pergi berlibur.

Paula Davis-Laack mengungkapkan lima tanda-tandanya:

1. Semua masalah kecil dibesar-besarkan
Tidak ada yang senang berhadapan dengan kesalahan orang lain. Sebagai orang dewasa yang profesional, kita seharusnya bisa bersikap positif dan menyelesaikan masalah dengan mudah, bahkan ketika kita sedang tidak berbahagia. Namun ketika semua masalah dihadapi dengan kekesalan, tandanya Anda sudah mencapai puncak stres.

"Ketika menjadi lebih tidak sabaran pada rekan atau klien Anda, seperti 'Kenapa begini saja tidak bisa, sih?' atau 'Kan sudah kita bicarakan itu tadi?', kemungkinan itu adalah kesalahan Anda, karena sudah terlalu penat dan tidak segera berlibur," kata Davis-Laack.

2. Rekan Anda terus menanyakan apakah Anda baik-baik saja
Orang lain bisa mengetahui Anda sedang stres sebelum Anda sendiri menyadarinya.

"Jika rekan kerja terus mendekati dan menanyakan apakah Anda baik-baik saja atau ada yang salah, itu tandanya stres Anda sudah mempengaruhi kinerja Anda dan mengganggu orang lain," kata Davis-Laack.

Tanda lainnya adalah Anda mudah marah dan lebih berjarak dari biasanya. "Jika seperti itu, Anda butuh piknik, tidak usah lama-lama, sehari atau dua hari saja cukup," kata Davis-Laack.

Sedangkan Andrew Shatte, pakar ketahanan stres, menyarankan Anda bisa melakukan istirahat singkat. Bisa dengan berjalan-jalan keliling kantor selama dua menit atau berhenti untuk minum kopi sejenak.

3. Anda sering membuat kesalahan
"Stress kronis sering dianggap sebagai penyebab kesalahan dalam pekerjaan dan itu tanda Anda perlu berhenti," kata Davis-Laack.

Studi menunjukkan bahwa ketika dokter dan apoteker sedang stres atau kerja berat, mereka lebih mudah melakukan kesalahan, itu merupakan masalah serius dalam dunia medis karena dapat membahayakan pasien.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jika Anda sedang mengerjakan sebuah proyek dan merasa kesulitan, selesaikan proyek itu lalu rencanakan waktu piknik. Anda tidak perlu bilang pada rekan-rekan kantor, tapi cukup katakan pada atasan atau klien Anda bahwa Anda sudah memperbaiki kesalahan dan sedang berupaya agar hal tersebut tidak terjadi lagi," kata Davis-Laack.

4. Anda merasa sinis
"Semua hal membosankan, tidak ada yang menyenangkan, dan Anda tidak bisa merasa positif terhadap pekerjaan atau tempat Anda bekerja. Saat pikiran sinis mulai membayangi, itu tandanya akan meledak," kata Davis-Laack.

Coba segera tangkal dengan memperbanyak pengalaman positif. Davis-Laack mengatakan bahwa tim yang sukses memiliki rasio positif-negatif enam banding satu.

"Jika baru saja melakukan pembicaraan yang tidak menyenangkan dengan seseorang di kantor, segera telepon rekan kerja lain yang menyenangkan dan minta mengobrol selama beberapa menit. Anda perlu menyeimbangkan hal-hal buruk dengan lebih banyak hal-hal baik," kata Davis-Laack.

5. Anda mulai 'meminjam' peralatan kantor
Kita mungkin sering mengambil satu atau dua pulpen dari kantor, tapi ketika mulai memborong banyak peralatan di kantor, bisa jadi itu tandanya Anda sedang stres berat. Peneliti menyebutnya dengan counterproductive work behaviors (CWB).

Sebuah studi pada 2015 menemukan bahwa perilaku CWB akan muncul beberapa minggu atau beberapa bulan pada diri pekerja yang stres. "Ketidakpastian di tempat kerja dapat memicu stress berat," kata Davis-Laack.

Hal tersebut menyebabkan orang menjadi fokus pada dirinya saja, melindungi diri sendiri, dan sering menyusahkan orang lain.

"Jika Anda berperilaku CWB seperti memulai pertengkaran dengan rekan kerja atau lebih lama makan siang, itu tandanya Anda perlu beberapa hari untuk berpikir jernih dan mempertimbangkan pekerjaan yang sedang jalani sekarang," kata Paula Davis-Laack.

NIBRAS NADA | ABC NEWS

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

20 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.