Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terkuak, Tiara Ternyata Dibunuh Ayahnya Hanya karena Kunci

image-gnews
Petugas menggiring Rudi Haeruddin (tengah), tersangka pelaku pembunuhan Tiara untuk diperiksa di Kantor Polsek Makassar, Makassar, 21 Juli 2015. TEMPO/Fahmi Ali
Petugas menggiring Rudi Haeruddin (tengah), tersangka pelaku pembunuhan Tiara untuk diperiksa di Kantor Polsek Makassar, Makassar, 21 Juli 2015. TEMPO/Fahmi Ali
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Teka-teki motif penganiayaan yang menewaskan Tiara, 13 tahun, akhirnya terkuak. Bocah yang duduk di bangku kelas V SD Maricaya, Makassar, itu dibunuh ayah kandungnya, Rudi Haeruddin, 35 tahun, hanya karena persoalan sepele. Rudi marah dengan Tiara yang membawa kunci rumah, saat dia hendak masuk dan memperbaiki rumahnya di Jalan Rappocini Raya Gang I, Kecamatan Makassar.

Kepala Kepolisian Sektor Makassar Komisaris Sudaryanto mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap Rudi, diketahui tersangka sebenarnya tidak bermaksud membunuh putri sulungnya. Tapi, dia telanjur emosi dan memukuli Tiara secara brutal menggunakan sapu, penggaris kayu, dan balok kayu. Belakangan, Rudi baru menyesali perbuatannya menghabisi nyawa anak kesayangannya itu.

"Kronologi singkatnya, Rudi sedang memperbaiki rumahnya yang dikerjakannya sendiri. Saat mau cari bahan bangunan berupa paku, tersangka ini menitipkan kunci rumah ke korban. Namun, korban ternyata tidak di rumah saat tersangka kembali. Itulah yang memicu emosi tersangka, ketika bertemu korban yang langsung dipukulinya sampai tak sadarkan diri," kata Sudaryanto, Rabu, 22 Juli 2015.

Sebelumnya, beredar banyak versi motif pembunuhan terhadap Tiara. Selain permasalahan kunci rumah, ada yang menyebut Tiara dianiaya hingga tewas karena terus merengek dibelikan buku dan baju Lebaran. Di samping itu, juga ada yang menyampaikan Rudi kesal terhadap anaknya karena larangannya diabaikan dan Tiara tetap keluar pergi membeli makanan.

Penganiayaan terhadap Tiara terjadi di rumahnya, Selasa, 7 Juli, sekitar pukul 21.00 Wita. Dengan brutal, Rudi memukuli tengkuk dan kaki anaknya itu memakai sapu, penggaris kayu, dan balok kayu. Korban yang merupakan tulang punggung keluarganya itu sempat dirawat di RS Wahidin Sudirohusodo, tapi akhirnya meninggal pada Rabu, 8 Juli, sekitar pukul 07.00 Wita.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seusai buron selama dua pekan, Rudi akhirnya ditangkap di Jalan Arief Rate, Makassar, Selasa, 21 Juli, sekitar pukul 07.30 Wita. Ia diciduk setelah aparat Polsek Makassar membuntuti istri Rudi, Ani, 30 tahun, dan anak bungsunya, Hairil Hidayat, 8 tahun. Mereka janjian bertemu. Saat melihat Rudi, petugas pun tak membuang kesempatan dan langsung menangkap pria bertato itu tanpa perlawanan.

Adapun, Rudi menyesali perbuatannya itu. Terlebih, Tiara merupakan anak kesayangannya. Pria berambut gondrong itu mengatakan perbuatannya memukuli Tiara tidak disangkanya akan berujung kematian. "Saya tidak sangka jadinya seperti sekarang. Kalau saya tahu akan mati, tidak mungkin saya pukuli itu anakku," tuturnya sembari terus menitikkan air mata.

Rudi menyatakan sepenuhnya ikhlas menjalani apa pun hukuman yang nantinya dijatuhkan terhadapnya. Pria yang juga pecandu narkoba itu mengaku menganiaya Tiara dalam keadaan emosi. Ia kesal lantaran anaknya itu membawa kunci rumah yang sempat dititipkannya, saat hendak membeli paku untuk memperbaiki rumahnya. "Saya capek sekali. Pas pulang rumah terkunci. Jadi, saat dia (Tiara) datang, saya akhirnya pukuli," tuturnya.

TRI YARI KURNIAWAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

4 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper


Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

9 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.


Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

14 jam lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.


Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

22 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.


WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

1 hari lalu

Ilustrasi senjata tajam atau pisau. Shutterstock
WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.


Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

5 hari lalu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya pada Selasa, 16 Januari 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.


Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

6 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi


Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

6 hari lalu

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra (kiri) saat konferensi pers kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari di Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/Ilham Kausar
Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta


Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

7 hari lalu

Kapolres Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit menanyai RM, tersangka pembunuhan Serlina, 22, yang jasadnya ditemukan di sebuah parit di Kabupaten Sukoharjo, Senin, 22 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.


Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

7 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.