Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengukir Tatto dalam Karya Seni Rupa

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Seorang pria bernama German 'Magneto' saat menghadiri acara Israel Tattoo Convention di Tel Aviv, Israel, 6 Juni 2015.   REUTERS/Ronen Zvulun
Seorang pria bernama German 'Magneto' saat menghadiri acara Israel Tattoo Convention di Tel Aviv, Israel, 6 Juni 2015. REUTERS/Ronen Zvulun
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Bagi sebagian besar orang, pulpen adalah alat menulis. Tapi di dalam penjara, benda itu bisa menjadi alat untuk merajah tubuh. “Karena benda tajam kan sulit masuk ke penjara,” kata Panca DZ, Selasa 28 Juli 2015.

Malam hari itu, di Jogja Contemporary Yogyakarta, perupa asal Bandung ini menggelar pameran berjudul “Maker’s Mark”. Lewat karya dalam beragam media -gambar dan patung-, ia menyuguhkan narasi tentang tatto dari masa ke masa. Pameran itu dijadwalkan berlangsung hingga 8 Agustus 2015.

Salah satu karyanya adalah berjudul Tatto Gun Innuendo #2. Karya itu terdiri dari delapan panel yang berisi sejumlah alat. Dari pulpen, sikat gigi, sebotol kecil lem, dinamo, serta seutas kabel lengkap dengan colokan listrik,  Masing-masing ditempatkan di permukaan panel yang menempel di salah satu sisi ruang pamer.

Di permukaan panel lain, terdapat satu unit mesin tatto modifikasi yang dihasilkan dari alat-alat itu. Menurut dia, para tahanan di penjara Banceuy Bandung menggunakan alat ini untuk mentatto tubuh. “Januari lalu saya mendatangi penjara itu,” katanya.

Kurator Pameran Rifandy Priatna mengatakan Panca adalah salah seorang pegiat di lembaga non pemerintahan di Bandung. Lewat  program yang digelar di penjara itu, dia melakukan pengamatan tatto para tahanan. Selain alat pentatto tubuh modifikasi itu, Panca juga memamerkan sketsa berupa gambar tatto para tahanan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengamatan itu lantas membawa Panca menelisik lebih jauh sejarah tatto. Secara sederhana, Panca membagi dalam dalam tatto tradisional dan urban. Pada masyarakat tradisional, tatto adalah identitas diri. Lewat gambar yang terajah pada tubuh, seseorang memperlihatkan suku asalnya. Di Indonesia, kata dia, salah satu suku yang menggunakan tatto sebagai identitas diri ini adalah dayak.

Sementara itu, lewat lima karya; “Zanun Syimbols”, Anis’s Life Cubes”, “Rahung’s Naga”, Nindya’s Name”, dan “Sandy’s Flower”, ia memperlihatkan tatto pada masyarakat urban. Masing-masing karya itu berupa gambar berukuran 90 x 60 sentimeter yang memperlihatkan seseorang dengan tubuh penuh tatto. “Masyarakat urban menjadikan tatto sebagai media seni,” katanya.

Toh, di antaranya kedua periode tatto itu, sambung dia, ada masa ketika masyarakat melihat orang bertatto sebagai pelaku kriminal. “Pada zaman Petrus (penembakan misterius),” katanya. Petrus merupakan penumpasan terhadap pelaku kriminal oleh aparat rezim Orde Baru pada decade 1980-an. Ironisnya, penumpasan itu justru setelah mereka berperan dalam pemilihan umum mendukung partai penguasa.  

ANANG ZAKARIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita dari Kampung Arab Kini

3 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.


Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

6 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

43 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

47 hari lalu

Ziarah ke makam Kotagede Yogyakarta pada Kamis, 6 Maret 2024 digelar menjelang peringatan hari jadi ke-269 DIY (Dok. Istimewa)
DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram


Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

51 hari lalu

Perhelatan Sarkem Fest 2024 digelar di Yogyakarta. (Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta)
Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.


Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Ilustrasi badai. Johannes P. Christo
Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.


Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Hujan akibatkan kanopi di Stasiun Tugu Yogyakarta roboh, Kamis, 4 Januari 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.


Mengenang Harry Roesli dan Jejak Pengaruhnya di Budaya Musik Kontemporer

11 Desember 2023

Mengenang Musikus Bengal: Harry Roesli
Mengenang Harry Roesli dan Jejak Pengaruhnya di Budaya Musik Kontemporer

Pada 11 Desember 2004, musisi Harry Roesli tutup usia. Ia merupakan seorang pemain musik yang dijuluki Si Bengal dan pencipta lagu yang produktif.


Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi meletus lagi, mengirim material vulkanik hingga setinggi tiga kilometer di atas puncak gunung itu, Jumat pagi 10 April 2020. Letusan itu adalah yang ketujuh sejak yang pertama Jumat pagi 27 Maret lalu. FOTO/DOK BPPTKG
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.


Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Ketua Umum Partai PSI Giring Ganesha (kanan) memakaikan jaket partai kepada Ade Armando (kiri), sebagai simbol bergabung partai PSI di kantor DPP partai PSI, Jakarta Pusat, Selasa, 11 April 2023. Ketua Umum partai PSI mengumumkan bergabungnya Ade Armando menjadi kader Partai PSI. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman