TEMPO.CO, Jakarta - Pertumbuhan aset Bank Sulselbar dalam enam bulan pertama 2015 melesat hingga 41,65 persen seiring dengan kinerja perseroan yang kian moncer. Berdasarkan laporan keuangan bank milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan tersebut, Kamis, 30 Juli 2015, posisi aset pada semester I sebesar Rp 14,17 triliun dari posisi Desember 2015 (year to date) sebesar Rp 10 triliun.
Performa pertumbuhan aset yang signifikan tersebut ditopang pula oleh peningkatan penyaluran kredit maupun penghimpunan DPK pada semester pertama tahun ini. Penyaluran kredit perseroan pada periode tersebut mencapai Rp7,63 triliun, tumbuh 8,43 persen dari posisi Desember 2014 yang mencapai Rp 7,03 triliun.
Baca Juga:
Sementara itu, performa perseroan dalam menghimpun dana masyarakat pada enam bulan pertama tahun ini sangat signifikan. Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Sulselbar semester pertama tahun ini tumbuh meyakinkan pada angka 70,14 persen menjadi Rp 11,18 triliun dari posisi Desember 2014 sebesar Rp 6,57 triliun.
Secara terperinci, segmen giro memberikan kontribusi terbesar terhdapa DPK perseroan dengan nilai mencapai Rp 7,16 triliun, kemudian tabungan Rp 1,31 triliun dan simpanan berjangka sebesar Rp 2,23 triliun. Perolehan pendapatan bunga bersih Bank Sulselbar mencapai Rp 556,76 miliar atau tumbuh 11,05% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Kinerja tersebut berimbas pada pencapaian laba bersih perseroan dalam enam bulan pertama tahun ini yang mencapai Rp 230,01 miliar dengan pertumbuhan 9,78 persen dengan semester I/2014.
Margin bunga bersih atau (NIM/net interest margin) Bank Sulselbar hingga semester I/2015 berada pada posisi 9,66 persen turun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 10,31 persen. Kualitas kredit masih tetap terjaga di mana NPL (non perfming loan) perseroan pada periode yang sama sebesar 0,35 persen sedangkan LDR sebesar 70,85 persen.