TEMPO.CO, Jakarta - Indonesian Ballet Gala perdana akan digelar di Ciputra Artpreneur Theater, Jakarta, hari ini, 22 Agustus 2015. Pada pagelaran ini, akan tampil pebalet kenamaan dari empat negara, Korea, Australia, Republik Ceko, dan tentu saja Indonesia.
"Event ini digelar untuk memperkenalkan seni balet di Indonesia kepada publik yang lebih luas," ujar Meutia Chaerani, pendiri Yayasan Bina Balet Indonesia yang menggelar acara ini, dalam preview untuk media yang digelar Jumat, 21 Agustus 2015.
Dalam pertunjukan kali ini, Indonesia diwakili oleh tiga sekolah balet yakni Ballet Sumber Cipta, Marlupi Dance Academy, dan Namarina Youth Dance. Ketiganya akan menghadirkan balet yang dipengaruhi seni tradisi Indonesia.
Ballet Sumber Cipta akan menampilkan TOK, tari yang koreografinya disusun oleh maestro balet Indonesia, almarhumah Farida Oetoyo. Topeng tradisional Indonesia akan disertakan dalam nomor ini. Anak Farida, Wong Aksan Sjuman, ikut terlibat sebagai penata musiknya.
Marlupi Dance Academy akan membawakan The Journey yang dikemas dengan nuansa Bali. Sementara itu Namarina Youth Dance akan membawakan cuplikan repertoar 7 Veils yang diadaptasi dari cerita rakyat Jaka Tarub.
Baca Juga:
Ada pun pebalet dari luar negeri akan tampil pada babak kedua. Beberapa karya
yang ditampilkan antara lain petikan Swan Lake yang akan ditarikan pasangan dari Ceko, Barbora Kohoutkova dan Lukas Slavicky; balet klasik dari pasangan pebalet Australia, Juliet Burnett dan Christopher Hill; serta cuplikan balet Don Quixote dari pebalet Korea, Lee Eunwon dan Lee Jaewoo.
Selain itu Korean National Ballet juga akan menampilkan tari balet Korea Prince Hodong dan tiga tari balet kontemporer, yakni Little Monsters, Are You as Big As Me?, dan Ballet 101.
Pertunjukan hari ini digelar dua kali, yakni pada pukul 13.00 dan 19.00, dengan tiket pertunjukan seharga Rp 400 ribu hingga Rp 1,35 juta.
RATNANING ASIH