Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pebalet dari Empat Negara Beraksi di Ciputra Artpreneur  

image-gnews
Dua penari balet dalam pementasan balet Sleeping Beauty - The Story of Classical Ballet di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, (25/10). TEMPO/Nurdiansah
Dua penari balet dalam pementasan balet Sleeping Beauty - The Story of Classical Ballet di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, (25/10). TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesian Ballet Gala perdana akan digelar di Ciputra Artpreneur Theater, Jakarta, hari ini, 22 Agustus 2015. Pada pagelaran ini, akan tampil pebalet kenamaan dari empat negara, Korea, Australia, Republik Ceko, dan tentu saja Indonesia.

"Event ini digelar untuk memperkenalkan seni balet di Indonesia kepada publik yang lebih luas," ujar Meutia Chaerani, pendiri Yayasan Bina Balet Indonesia yang menggelar acara ini, dalam preview untuk media yang digelar Jumat, 21 Agustus 2015.

Dalam pertunjukan kali ini, Indonesia diwakili oleh tiga sekolah balet yakni Ballet Sumber Cipta, Marlupi Dance Academy, dan Namarina Youth Dance. Ketiganya akan menghadirkan balet yang dipengaruhi seni tradisi Indonesia.

Ballet Sumber Cipta akan menampilkan TOK, tari yang koreografinya disusun oleh maestro balet Indonesia, almarhumah Farida Oetoyo. Topeng tradisional Indonesia akan disertakan dalam nomor ini. Anak Farida, Wong Aksan Sjuman, ikut terlibat sebagai penata musiknya.

Marlupi Dance Academy akan membawakan The Journey yang dikemas dengan nuansa Bali. Sementara itu Namarina Youth Dance akan membawakan cuplikan repertoar 7 Veils yang diadaptasi dari cerita rakyat Jaka Tarub.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ada pun pebalet dari luar negeri akan tampil pada babak kedua. Beberapa karya
yang ditampilkan antara lain petikan Swan Lake yang akan ditarikan pasangan dari Ceko, Barbora Kohoutkova dan Lukas Slavicky; balet klasik dari pasangan pebalet Australia, Juliet Burnett dan Christopher Hill; serta cuplikan balet Don Quixote dari pebalet Korea, Lee Eunwon dan Lee Jaewoo.

Selain itu Korean National Ballet juga akan menampilkan tari balet Korea Prince Hodong dan tiga tari balet kontemporer, yakni Little Monsters, Are You as Big As Me?, dan Ballet 101.

Pertunjukan hari ini digelar dua kali, yakni pada pukul 13.00 dan 19.00, dengan tiket pertunjukan seharga Rp 400 ribu hingga Rp 1,35 juta.

RATNANING ASIH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenang Harry Roesli dan Jejak Pengaruhnya di Budaya Musik Kontemporer

11 Desember 2023

Mengenang Musikus Bengal: Harry Roesli
Mengenang Harry Roesli dan Jejak Pengaruhnya di Budaya Musik Kontemporer

Pada 11 Desember 2004, musisi Harry Roesli tutup usia. Ia merupakan seorang pemain musik yang dijuluki Si Bengal dan pencipta lagu yang produktif.


Asyiknya Merakit Gundam Plastik

22 Oktober 2023

Asyiknya Merakit Gundam Plastik

Berawal dari anime serial Gundam, banyak orang tertarik merakit model kit karakter robot tersebut.


Khadir Supartini Gelar Pameran Tunggal "Behind The Eye"

30 Juni 2023

Konferensi pers  Solo Exhibition
Khadir Supartini Gelar Pameran Tunggal "Behind The Eye"

Pameran seni kontemporer ini dibuka untuk umum tanpa reservasi dan tidak diperlukan biaya masuk.


Kritik Dogma Seni Kontemporer, Zazu Gelar Pameran Tunggal di Orbital Dago

28 Agustus 2021

Pameran tunggal Zahrah Zubaidah alias Zazu bertajuk Studi Karantina. (Dok.Orbital Dago)
Kritik Dogma Seni Kontemporer, Zazu Gelar Pameran Tunggal di Orbital Dago

Zahra Zubaidah tidak menyangka, sekolah seni ternama itu terbatas hanya mengandalkan seni kontemporer.


Artjog MMXXI Digelar, Terapkan Konsep Pameran Luring dan Daring

8 Juli 2021

Karya seni instalasi karya sutradara Riri Riza berjudul Humba Dreams (un)Exposed dipajang di Artjog 2019. TEMPO | Shinta Maharani
Artjog MMXXI Digelar, Terapkan Konsep Pameran Luring dan Daring

Menparekraf Sandiaga Uno mengapresiasi penyelenggaraan Artjog sebagai ruang yang mempertemukan karya seni para seniman dengan publik secara luas.


Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

20 Februari 2021

Tari Legong Semarandana dalam pertunjukan Budaya Pusaka Kita: Bangga pada Budaya Nusantara yang digelar Wulangreh Omah Budaya., Sabtu, 13 Februari 2021. Tempo/Inge Klara Safitri.
Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

Omah Wulangreh menggelar pertunjukan seni dan budaya Pusaka Kita. Menampilkan musik gamelan Tari Legong Semaradana.


Sutradara Riri Riza Juga Bisa Bikin Seni Instalasi, Ada di Artjog

28 Juli 2019

Sutradara Riri Riza saat menghadiri gala premiere film Athirah di XXI Epicentrum, Jakarta, 26 September 2016. Film ini diperankan aktor diantaranya Cut Mini, Christoffer Nelwan, Indah Permatasari, Tika Bravani, dan Jajang C Noer. TEMPO/Nurdiansah
Sutradara Riri Riza Juga Bisa Bikin Seni Instalasi, Ada di Artjog

Seni instalasi karya Riri Riza bersama seniman lainnya berjudul Humba Dreams (un) Exposed ditampilkan di Artjog 2019 di Yogyakarta.


Sri Mulyani Buka Artjog 2019, Bicara Populasi dan Toleransi

26 Juli 2019

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membuka Artjog 2019 di Jogja National Museum Yogyakarta. TEMPO | Shinta Maharani
Sri Mulyani Buka Artjog 2019, Bicara Populasi dan Toleransi

Menteri Keuangan Sri Mulyani membuka Artjog 2019 dan berbicara di panggung selama 10 menit tanpa teks.


Fakta Cooke Maroney, Art Dealer Tunangan Jennifer Lawrence

7 Februari 2019

Cooke Maroney (Artforum)
Fakta Cooke Maroney, Art Dealer Tunangan Jennifer Lawrence

Tunangan Jennifer Lawrence, Cooke Maroney, adalah seorang art dealer seni kontemporer. Ia pernah bekerja dengan beberapa tokoh seni Amerika.


Nuit Blanche Taiwan 2018, Museum Tanpa Dinding

7 Oktober 2018

Pengunjung Nuit Blanche Taipei 2018 berfoto di instalasi bertajuk Hug di kota Taipei, Taiwan, Sabtu, 6 Oktober 2018. (Martha Warta Silaban/ TEMPO)
Nuit Blanche Taiwan 2018, Museum Tanpa Dinding

Sejak Sabtu malam hingga pagi hari, pengunjung Nuit Blanche dapat menikmati 70 pertunjukan dan 43 instalasi seni yang tersebar di kota Taipei, Taiwan.