Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Proyek PLTU, Greenpeace Anggap Jokowi Lukai Hati Warga Batang

image-gnews
Warga empat desa di Kabupaten Batang melakukan demo menolak pembangunan PLTU di kantor Badan Lingkungan Hidup Jawa Tengah di  Semarang (5/7). Tempo/Budi Purwanto
Warga empat desa di Kabupaten Batang melakukan demo menolak pembangunan PLTU di kantor Badan Lingkungan Hidup Jawa Tengah di Semarang (5/7). Tempo/Budi Purwanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Greenpeace menyayangkan tindakan proponen proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang yang mendorong Presiden Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama megaproyek itu.

"Peletakan batu pertama proyek ini hanya bisa dilakukan jika proses financial closing sudah selesai. Proses itu hanya bisa dilakukan jika PT BPI telah menuntaskan proses pembebasan lahan untuk proyek ini," kata Arif Fiyanto, juru kampanye iklim dan energi Greenpeace Indonesia.

Seperti dilansir Sekretariat Kabinet, Jumat, 28 Agustus 2015, Presiden Jokowi meresmikan peletakan batu pertama pembangunan PLTU Batang, Jawa Tengah. PLTU berkapasitas 2 x 1.000 MW ini berlokasi di pantai Desa Ujungnegoro, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang.

Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan ajakannya kepada investor untuk membiayai proyek ini, karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak cukup.  “PLTU ini diharapkan bisa mengaliri listrik di Pulau Jawa dan Bali,” ucapnya.

Jokowi menjelaskan, proyek PLTU yang terbesar di kawasan ASEAN ini dibangun hasil kerja sama antara pemerintah dan swasta dengan nilai investasi lebih dari 4 miliar dolar Amerika Serikat.

Hal ini, ujar Jokowi, menjadi bukti bahwa pemerintah bisa menyelesaikan dan memberikan jalan penyelesaian masalah investasi. “Ini menjadi model, dan kita optimistis problem-problem investasi bisa diselesaikan.”

Arif, dalam siaran persnya, mempertanyakan klaim Jokowi. Menurut dia, sampai hari ini, masih ada sekitar 20 hektare lahan yang dipertahankan oleh pemiliknya. Jokowi, ujar dia, seharusnya mendengarkan aspirasi rakyat Batang yang menentang proyek energi kotor ini.

Afif meminta Jokowi mengutamakan hak warga Batang di atas kepentingan korporasi. "Rakyat Batang tidak bisa dikorbankan atas nama investasi dan pembangunan," tuturnya.

Sampai hari ini, masih ada sekitar puluhan pemilik lahan yang tetap mempertahankan lahannya. Lahan pertanian itu adalah sumber penghidupan dan mata pencaharian mereka satu-satunya.  Salah satunya, Cayadi, pemilik lahan yang tinggal di Karanggeneng.

"Terus terang, saya sangat kecewa dengan Presiden Jokowi. Dulu kami memilih beliau karena kami percaya dengan janjinya yang akan mendengar suara rakyat Batang yang menentang pembangunan PLTU Batang," kata Cayadi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sekarang, ucap dia, Jokowi malah datang ke kampungnya dan meresmikan proyek ini. "Saya bahkan dilarang mendekat ke lokasi acara." Cayadi bertekad tetap mempertahankan lahannya sampai kapanpun juga.

Menurut Rahma Shofiana, juru kampanye media Greenpeace Indonesia, ada masalah lain yang belum tuntas. Yakni proses financial closure, di mana warga Batang menunggu hasil gugatan mereka ke Japan Bank for International Cooperation (JBIC) yang menggunakan mekanisme internal Bank Jepang tersebut.

Selain itu, warga Batang juga sedang mengajukan gugatan terhadap surat keputusan Gubernur Jawa Tengah terkait dengan penetapan lokasi pengadaan lahan untuk pembangunan PLTU Batang.

Arif menjelaskan, Jokowi mendapatkan informasi yang keliru dari bawahannya soal informasi dalam proyek PLTU Batang yang belum sah secara hukum. "Karena berbagai persyaratan proyek ini belum terpenuhi, sehingga tindakan Presiden Jokowi ini berisiko mencederai reputasinya di dunia internasional," ujar Arif Fiyanto.

Memang, sebagai proyek kerja sama pemerintah dengan swasta, pendanaan PLTU batu bara Batang sepenuhnya ditanggung investor swasta, dan JBIC berencana menjadi pendana utama proyek senilai Rp 56 triliun itu. JBIC bakal menanggung 70 persen nilai proyek tersebut.  

Rencana pembangunan PLTU Batang telah tertunda selama hampir empat tahun karena penolakan yang kuat dari warga sekitar PLTU Batang. Juga penolakan para pemilik lahan untuk menjual lahannya bagi proyek ini.

PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) telah tiga kali gagal memenuhi tenggat waktu financial closing atau proses penandatanganan pencairan pendanaan. Menurut Arif, proses ini tidak bisa dilakukan karena beberapa persyaratan yang belum bisa dipenuhi oleh PT BPI. Salah satu penyebab utamanya adalah proses pembebasan lahan yang belum tuntas.

UNTUNG WIDYANTO

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

1 menit lalu

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyampaikan pidato sambutan dalam acara peresmian Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Dusun Sukajadi, Pusakajaya Utara, Kecamatan Cilebar, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu, 8 Mei 2024. ANTARA/Maria Cicilia Galuh
Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

Presiden Jokowi akan meminta Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menggarap tambak mangkrak di Pantura sekitar 78.000 hektare.


Jokowi Resmikan Modeling Tambak Ikan Nila Seluas 80 Hektare di Karawang

28 menit lalu

Presiden Jokowi meresmikan tambak budidaya udang berbasis kawasan (BUBK) di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis 9 Maret 2023. ANTARA/Sinta Ambarwati
Jokowi Resmikan Modeling Tambak Ikan Nila Seluas 80 Hektare di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling tambak ikan nila ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar.


Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

1 jam lalu

Presiden Joko Widodo bersama Presiden Terpilih Prabowo Subianto (kanan) menerima kunjungan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Perdana Menteri Singapura Terpilih Lawrence Wong (kiri) di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin 29 April 2024. Lee berkunjung dalam rangka pertemuan Singapore-Indonesia Leader's Retreat yang kali ini dijamu oleh Jokowi. TEMPO/Subekti.
Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

Presiden terpilih Prabowo berniat membentuk 'Presidential Club' yang terdiri atas para mantan Presiden RI untuk menjadi semacam penasihat pemerintah.


Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

1 jam lalu

Presiden Joko Widodo bertolak menuju Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu, 8 Mei 2024, dalam rangka kunjungan kerja. Melalui Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja, Kabupaten Bogor, Kepala Negara lepas landas dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

Presiden Jokowi juga akan meresmikan Modeling Kawasan Tambak Budi Daya Ikan Nila Salin.


Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

1 jam lalu

Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto memberikan sambutan saat menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

Rencana Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 menuai respons dari sejumlah kalangan. Mereka ingatkan Prabowo soal ini.


Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

2 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

Presiden Jokowi dan putra sulungnya yang juga Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, menyambut baik pembentukan presidential club.


Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

2 jam lalu

Wakil Presiden terpilih 2024 Gibran Rakabuming Raka dan Presiden terpilih Prabowo Subianto saat menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

Prabowo Subianto aktif membuka komunikasi dengan partai-partai yang sebelumnya berseberangan dalam Pilpres 2024.


Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

2 jam lalu

Presiden Jokowi ditemui usai peresmian Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) di Tapos, Depok, pada Selasa pagi,  7 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

Apa kata Jokowi mengenai wacana penambahan menteri di Kabinet Prabowo hingga partai baru setelah tidak dianggap PDIP.


Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

3 jam lalu

Kanselir Jerman Olaf Scholz bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing, Tiongkok 4 November 2022. Kay Nietfeld/Pool via REUTER
Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.


Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

4 jam lalu

Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) didampingi Menkominfo Budi Arie Setiadi (kedua kanan), Menkopolhukam Hadi Tjahjanto (kedua kiri), Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin (kanan) dan Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika Ismail (kiri) meninjau ruang Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) atau Indonesia Digital Test House (IDTH) sebelum peresmian di Tapos, Depok, Jawa Barat, Selasa 7 Mei 2024. Presiden mengatakan kehadiran IDTH sangat penting bagi pengawasan perangkat teknologi digital baik mobil listrik hingga perangkat komunikasi yang akan masuk ke Indonesia. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun.