Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Men's Republic, Bermula dari Kepepet Berbuah Sukses  

image-gnews
Ilustrasi Lemari Pakaian. (askmen)
Ilustrasi Lemari Pakaian. (askmen)
Iklan

SWA.CO.ID, Jakarta - Keadaan kepepet seringkali membuat ide-ide bisnis bermunculan. Itulah yang dirasakan Yasa Singgih. Pemuda berusia 20 tahun ini memulai bisnisnya saat berusia 15 tahun. Ketika itu ayahnya sedang sakit.

“Saya masih SMP saat papa saya terkena penyempitan pembuluh darah dan harus operasi untuk pasang ring. Ayah menolak dioperasi. Sebenarnya dananya ada, tapi dananya untuk kakak saya masuk kuliah dan saya masuk SMA. Lalu saya memutuskan untuk tidak meminta uang jajan lagi,” kenang Yasa seperti dikutip dari Swa.

Awalnya Yasa bekerja serabutan. Menjadi pembawa acara pun pernah ia lakoni. Akhirnya, dia memutuskan untuk terjun ke dunia bisnis ketika mengenal Tanah Abang.

Pertama kali ke Tanah Abang, Yasa kebingungan. Di Tanah Abang banyak sekali toko, sehingga dia tidak tahu harus berbelanja di toko yang mana. Dengan modal uang tabungan sebesar Rp 700 ribu, Yasa membuat 48 baju bergambar Presiden Soekarno di tempat konveksi milik temannya.

Desainnya dibuat sendiri. Bukan dengan program Photoshop, melainkan dengan program Microsoft Word. “Yang beli cuma dua orang. Satu dibeli Mama karena kasihan sama saya,” kenangnya.

Yasa kemudian memutuskan ke Pasar Tanah Abang untuk meminjam barang dari pedagang-pedagang di sana. Prosesnya tidak mudah, beruntung ada beberapa pedagang yang meminjamkan barang. Yasa lalu mulai memasarkan kaos-kaos buatannya ke teman sekelasnya dan juga melakukan promosi melalui grup BlackBerry Messenger.

Dari situ, Yasa mulai ketagihan berbisnis. Dari satu bulan sekali ke Tanah Abang, menjadi seminggu sekali. Omzet yang dia dapat di usianya ke 17 tahun sudah mencapai Rp 40 juta.

Akhirnya, Yasa memikirkan untuk memulai bisnis baru. Bisnis baru ini diakui Yasa sebagai kesalahan terbesarnya. “Bisnis baju masih saya kerjakan semuanya sendiri, saya udah mau buka usaha baru. Seperti usaha sebelumnya, usaha baru ini hanya modal nekat saja” jelasnya. Yasa membuka sebuah kedai diberi nama “Kedai Ini Teh Kopi” di bilangan Kebon Jeruk.

Rupanya, bisnis Kedai yang menjual beraneka makanan kecil, kopi, dan teh ini tidak berjalan mulus. Di hari pertama pembukaan kedai, kedainya terkena banjir. Di minggu berikutnya, kedainya kemalingan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berikutnya, kedainya sepi karena ada penutupan jalan. Melihat kedai pertamanya hampir bangkrut, Yasa memutuskan untuk membuka cabang baru di Mal Ambasador. Namun, cabang barunya ini hanya bertahan 20 hari saja, hingga membuatnya merugi sebesar Rp 120 juta.

Yasa berusaha bangkit dari kerugiannya dengan kembali menjual baju. Dari hasil keuntungan baju, ia membuat brand-nya sendiri yang diberi nama Men’s Republic. Produknya menyasar pria berusia 17-35 tahun di kelas menengah dan menengah bawah.

Di tahun 2014 silam, Men’s Republic mulai berkembang. Produk-produk yang ditawarkan mulai dari baju, sepatu, jaket, dan kaus. Karena menyasar kelas menengah, harga sepatu yang ditawarkan paling mahal sekitar Rp 400–500 ribu.

Saat ini ada 120 reseller Men’s Republic di seluruh Indonesia. Perputaran uangnya mencapai Rp 200-300 juta per bulan. Yasa menjual mereknya ini secara online dan melalui bazar. Seringkali ia dapat masuk ke bazar secara gratis karena brand-nya dianggap sebagai penarik anak-anak muda untuk datang ke bazar.

Promosi yang ia lakukan di sosial media Instagram pun terbilang unik. Ia menyelingi foto-foto produk dengan foto kata-kata bijak. Hal ini dianggapnya dapat menarik perhatian konsumen dan konsumen bisa saling berhubungan dengan brand-nya.

Ketika ingin memulai bisnis, Yasa menyarankan agar mengetahui siapa target market-nya. “Dengan mengetahui target market, dengan mudah kita bisa memasukkan produk yang sesuai dengan target market kita,” ucap Yasa.

SWA.CO.ID

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lion Air Group Gandeng 16 Perguruan Tinggi untuk Perkuat Ekosistem Penerbangan

44 hari lalu

Batik Air. Dok. Lion Air
Lion Air Group Gandeng 16 Perguruan Tinggi untuk Perkuat Ekosistem Penerbangan

Maskapai penerbangan Lion Air Group menggandeng 16 perguruan tinggi di Indonesia untuk memperkuat ekosistem penerbangan.


Gebyar Wirausaha 10: Menuju Kesuksesan dan Berkah melalui Transformasi Bisnis

15 Februari 2024

Kemeriahan Gebyar Wira Usaha (GWU)
Gebyar Wirausaha 10: Menuju Kesuksesan dan Berkah melalui Transformasi Bisnis

Gebyar Wirausaha ke-10 ini juga diharapkan menjadi gerbang utama dalam Program One Year Coaching (OYC) Batch 7.


Kemenkop UKM: Kesehatan dan Kecantikan jadi Sektor Unggulan Pengembangan UMKM

6 Februari 2024

Ilustrasi Pameran Alat Kesehatan/Istimewa
Kemenkop UKM: Kesehatan dan Kecantikan jadi Sektor Unggulan Pengembangan UMKM

Kemenkop UKM berharap dapat menciptakan lingkungan yang mendukung lahirnya wirausaha yang inovatif, berbasis teknologi, dan bertahan.


Bank Mandiri Umumkan Jawara Wirausaha Muda Mandiri 2023

20 Januari 2024

Bank Mandiri Umumkan Jawara Wirausaha Muda Mandiri 2023

Terpilih 12 pemenang di kategori Business Existing dan satu pemenang untuk kategori Business Plan.


Finalis WMM 2023 Pamerkan Karya dan Kreasi Unggulannya

19 Januari 2024

Finalis WMM 2023 Pamerkan Karya dan Kreasi Unggulannya

Para finalis yang berhasil lolos seleksi dari lebih dari 8.000 pendaftar dari berbagai daerah di Indonesia memamerkan inovasi, kreativitas, dan inspirasi mereka.


Finalis Kompetisi Wirausaha Muda Mandiri Unjuk Karya di Tunjungan Plaza

19 Januari 2024

Finalis Kompetisi Wirausaha Muda Mandiri Unjuk Karya di Tunjungan Plaza

Kompetisi dihelat Bank Mandiri sejak September 2023. Sudah masuk Top 20 Finalis Business Existing dan 4 Finalis Business Plan.


Lolos Seleksi, 10 Peserta Indonesia Entrepreneur Challenge Lanjut Presentasi di Hadapan Investor

21 Desember 2023

Para UMKM peserta IEC 2023 yang  terpilih untuk bertemu dengan para investor berfoto bersama panitia dari Tempo,  investor, dan mitra strategis Tempo Media Group. Istimewa
Lolos Seleksi, 10 Peserta Indonesia Entrepreneur Challenge Lanjut Presentasi di Hadapan Investor

Sepuluh pelaku UMKM peserta Indonesia Entrepreneur Challenge (IEC) 2023 berkesempatan bertatap muka dan presentasi kepada sejumlah investor.


HSBC Salurkan Pinjaman Rp 150 Miliar untuk Wirausaha Mikro Perempuan

29 November 2023

HSBC Salurkan Pinjaman Rp 150 Miliar untuk Wirausaha Mikro Perempuan

HSBC Indonesia menyalurkan pinjaman sosial Rp 150 miliar kepada wirausaha mikro perempuan melalui PT Mitra Bisnis Keluarga Ventura.


MenkopUKM Berikan Apresiasi kepada 12 Wirausaha di Entrepreneur Award 2023

28 November 2023

MenkopUKM Berikan Apresiasi kepada 12 Wirausaha di Entrepreneur Award 2023

Pemberian apresiasi dari Kementerian Koperasi dan UKM kepada 12 wirausaha dan start-up dengan kriteria Best Product Innovation dan Business Impact.


Telkomsel Berkolaborasi Bersama Productive+ Dukung Teman Disabilitas Berwirausaha

18 November 2023

Telkomsel Berkolaborasi Bersama Productive+ Dukung Teman Disabilitas Berwirausaha

Implementasikan Prinsip ESG Berkelanjutan, Telkomsel Berkolaborasi Bersama Productive+ Dukung Teman Disabilitas Berwirausaha