Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tulus Luncurkan Single Berbahasa Jepang: Sepatu

image-gnews
Penyanyi Tulus berpose usai menghadiri konfrensi pers kampanye Tantangan 21 hari Listerine Menuju Kemenangan di Ice Palace, Ciputra World, 28 Juli 2015. TEMPO/Nurdiansah
Penyanyi Tulus berpose usai menghadiri konfrensi pers kampanye Tantangan 21 hari Listerine Menuju Kemenangan di Ice Palace, Ciputra World, 28 Juli 2015. TEMPO/Nurdiansah
Iklan

TEMPO.CO, Hamamatsu, Jepang - Penyanyi Tulus meluncurkan satu single dalam bahasa asing yang diambil dari album "Gajah". Satu lagu dari album yang telah dirilis 2014 itu, kembali dinyanyikan dengan lirik yang diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang.

"Kami memasuki pasar Jepang lewat karya kreatif Tulus dengan lagu perdana, "Kutsu"() atau Sepatu," kata manajer bisnis Tulus Co, Pananingtyas Prabantari melalui rilis tertulis yang diterima Tempo, Minggu 11 Oktober 2015.

Lagu Sepatu diterjemahkan oleh penerjemah profesional, Hiroaki Kato yang juga seniman asal Jepang bertempat tinggal di Indonesia. Lagu ini dirilis resmi pada 10 Oktober 2015 kemarin melalui aplikasi iTunes Jepang. Saat ini lagu "Kutsu"( ) baru bisa didapatkan di Jepang. "Pendengar Tulus di negara selain Jepang, sudah dapat memesan melalui sistem preorder," ujarnya.

Baca juga:
Ibu-Anak Dibunuh di Cakung, Begini Suasana Rumahnya
KPAI: Jangan Ada Saling Dendam Anak Salim Kancil dan Pelaku

Jepang masih dinilai sebagai pasar menggiurkan bagi pemusik Tanah Air. Potensi pasar serta keterbukaan bangsa Jepang pada karya seni modern, membuat penyanyi Tulus memilih Jepang sebagai negara pertama yang secara resmi.

"Kami mohon doa restu dan dukungan dari segenap bangsa Indonesia, agar langkah kecil yang kami ambil dengan berani ini. Sehingga bisa memberikan dampak yang positif, membuka jalan baru bagi masuknya talenta-talenta terbaik Indonesia lainnya ke pasar Jepang," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga:
Soekarno Minta Seniman Tak Dibunuh Pasca-G30S, Ini Alasannya
Anak Bunuh Ayah di Koja, Ibu Pernah Dipukul Pakai Balok

Tulus yang memenangi lima penghargaan dalam AMI Award 2015 itu kini berada di Negeri Sakura dalam rangka memenuhi undangan tampil di Hamazo 10th Festival mulai 11-14 Oktober 2015, Hamamatsu. "Selain tampil, ada rencana juga promosi ke beberapa media radio dan televisi di berbagai kota seperti Hamamatsu, Nagoya, dan Tokyo," kata Pananingtyas.

Dalam 4 tahun, penyanyi Tulus telah menghasilkan 2 album musik. Namanya sendiri, Tulus, digunakan sebagai tajuk album perdana. Berikutnya "Gajah" untuk album kedua. Keduanya di bawah payung label rekaman independen yang dibangun sendiri bernama, Tulus Co.

ARTIKA RACHMI FARMITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

12 menit lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

Pemasangan dinding diharapkan bisa mencegah orang berkumpul di seberang jalan untuk mengambil foto Gunung Fuji di Jepang dan mengganggu sekitar.


Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

4 jam lalu

Acara penandatanganan Kontrak Kerja sama Bantuan Hibah dengan Lembaga Swadaya Masyarakat Jepang pada 1 Mei 2024, untuk proyek pengenalan, diseminasi, dan pelatihan penggunaan peralatan sederhana untuk mendorong proses produksi, pengolahan, dan penjualan guna meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Jepang di Jakarta
Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua


Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

6 jam lalu

Chen Qing Chen. Doc. BWF.
Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.


Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

10 jam lalu

Kento Momota. Doc. BWF.
Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

Piala Thomas 2024 menjadi turnamen keenam yang diikutinya sepanjang karier Kento Momota sejak debut di ajang ini 2014.


Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

11 jam lalu

Konsep foto album 17 IS RIGHT HERE SEVENTEEN. (pledis.co.kr)
Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

Album SEVENTEEN menduduki peringkat pertama tanggal album utama di Jepang, tapi baru-baru ini viral video album itu dibuang


Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

1 hari lalu

Karubi Maru menghadirkan konsep open kitchen. (dok. Istimewa)
Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.


Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

1 hari lalu

Pasien penyakit Minamata bawaan Yuji Kaneko di Oruge-Noa, menyantap makanan di sebuah kelompok perawatan untuk orang-orang cacat di Minamata, Prefektur Kumamoto, Jepang, 13 September 2017. Kaneko lahir di Minamata pada tahun 1955 dan semua dari anggota keluarganya penderita penyakit Minamata. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?


68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

1 hari lalu

Pasien penyakit Minamata kongenital Shinobu Sakamoto, bersama  ibunya Fujie duduk di sebuah mobil saat mereka menuju sebuah rumah sakit di Minamata, Prefektur Kumamoto, Jepang, 14 September 2017.Sakamoto adalah salah satu korban dari bencana industri tahun 1950 dimana puluhan ribu orang terkena racun air limbah dari pabrik kimia di teluk Minamata. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

Hari ini, 68 tahun lalu, Jepang menemukan penyakit epidemi yang disebut Minamata. Apa penyebabnya?


Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

2 hari lalu

Pokmon Scarlet dan Violet, entri terbaru dalam franchise Nintendo yang sudah berjalan lama. (Nintendo)
Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.


Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

2 hari lalu

Ilustrasi toa masjid. Twitter
Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

Masjid Indonesia Nagoya sudah memasuki tahap pembangunan. Nilai proyek masjid Indonesia ini sekitar Rp 9,9 miliar.