TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memberikan kesempatan kepada direksi Transjakarta untuk berbenah hingga akhir tahun. Jika masalah halte dan bus belum selesai, kemungkinan tahun depan direksi akan diganti.
Ahok mengatakan masih banyak bus pengganti di koridor 6 yang belum diterima PT Transjakarta. "Haltenya juga banyak yang belum serah-terima ke dia (PT Transjakarta)," katanya di Balai Kota pada Selasa, 12 Oktober 2015.
Sebelumnya, Ahok menerima keluhan dari warga mengenai halte yang rusak. Bus di koridor 6 yang reyot pun turut dikritik. Ia mengatakan sudah memerintahkan PT Transjakarta merawat halte dan mengganti bus.
"Bisa jadi, kalau sampai akhir tahun enggak beres, kami akan ganti tahun depan. Kemungkinan," ujar Ahok. Ia membantah tugas Transjakarta membenahi halte dan bus adalah pelimpahan tugas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ahok mengatakan sudah berusaha memberikan dana.
Meski berusaha memberikan layanan terbaik, Transjakarta masih dikeluhkan di sana-sini. Bus-bus reyot milik beberapa operator masih beroperasi. Belum lagi kualitas jalan yang buruk ditambah halte yang juga tak memadai. Di Grogol, misalnya, jembatan menuju halte sangat kotor dan rawan.
VINDRY FLORENTIN | JULI