Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Bantaran Kali di Bekasi Minta Dipindahkan ke Rumah Susun

Editor

Suseno TNR

image-gnews
Ilustrasi penertiban bangunan liar. ANTARA/M Agung Rajasa
Ilustrasi penertiban bangunan liar. ANTARA/M Agung Rajasa
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi - Bantaran sungai di Kota Bekasi saat ini banyak yang dijadikan permukiman. Bangunan liar berderet dan difungsikan sebagai tempat tinggal atau usaha. Sejauh ini, Pemerintah Kota Bekasi belum memiliki rencana menertibkan bangunan-bangunan itu. "Kami ditertibkan kalau memang lahan itu dibutuhkan," kata Kepala Seksi Pembongkaran Dinas Tata Kota Bekasi Bilang Nauli Harahap, Rabu, 14 Oktober 2015.

Menurut Bilang, bangunan liar di bantaran sungai dibangun para pendatang. Mereka memanfaatkan lahan yang saat ini memang belum digunakan pemerintah. "Selama belum ada rencana pembangunan, pemerintah mentoleransi," ucap Bilang.

Meski demikian, ujar Bilang, pemerintah tak memiliki data detail ihwal jumlah bangunan liar di seluruh Kota Bekasi. Karena itu, penertiban sifatnya sporadis. "Kalau kami tertibkan pun, sebulan-dua bulan kemudian berdiri lagi," tuturnya.

Karena itu, langkah penertiban disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan. Bilang mencontohkan pembongkaran bangunan liar di sepanjang aliran Tarum Barat atau Kali Malang, Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat. Ratusan bangunan liar di titik itu ditertibkan sejak awal tahun. "Karena di sana dibangun jalan sisi selatan Kali Malang," kata Bilang.

Meski begitu, tak semua bangunan liar mudah ditertibkan. Alasannya, penghuni kerap menuntut pemerintah menyediakan rumah susun sederhana sewa. Ini terjadi di bantaran Kali Bekasi, RW 1, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur. "Ada 150 keluarga. Mereka enggan ditertibkan sebelum ada rusun," ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bilang menjelaskan, selain di Kali Malang dan Kali Bekasi, ada pula permukiman liar di saluran irigasi hingga Bekasi Utara, Kali Jatikramat, dan sejumlah kali lain. Menurut dia, lahan yang di atasnya berdiri bangunan semipermanen tersebut milik Perusahaan Umum Jasa Tirta II. "Ketika ada kepentingan pemerintah, pemilik bangunan harus bersedia pindah," ujarnya.

Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi, Ronny Hermawan, menuturkan penertiban bangunan liar penting untuk menjaga keindahan kota. Namun, kata dia, pemerintah juga harus menyediakan rumah susun untuk warga yang akan direlokasi. Adapun warga yang boleh tinggal di rusun adalah yang memiliki kartu tanpa penduduk Kota Bekasi. "Syaratnya, harus warga ber-KTP Kota Bekasi," ucapnya.

ADI WARSONO


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

3 hari lalu

Suasana pembangunan istana presiden Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin, 12 Februari 2024. Sekretaris Otorita IKN Achmad Jaka Santos mengatakan bahwa saat ini progres pembangunan istana presiden di IKN telah mencapai 54 persen dan diproyeksi siap digunakan untuk menggelar Upacara Kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 mendatang. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.


JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

5 hari lalu

Foto udara suasana proyek pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Negara, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa, 23 Februari 2023. Pembangunan 36 Rumah Tapak Jabatan Menteri tersebut tengah memasuki tahap pematangan lahan dan ditargetkan rampung pada Juni 2024 sebagai salah satu persiapan untuk penyelenggaraan upacara bendera Hari Kemerdekaan RI di IKN Nusantara. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman


Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

7 hari lalu

Baladhika Karya Nofel Saleh Hilabi (kanan), 23 Februari 2016. Tempo/Ghoida Rahmah
Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.


50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

10 hari lalu

Sejumlah pengendara sepeda motor terjebak kemacetan di jalan Inspeksi Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 5 April 2024. Pada H-5 lebaran 2024 jalan raya Kalimalang mulai dipadati pemudik yang akan menuju Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Lainnya. ANTARA/Bayu Pratama S
50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman


PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

10 hari lalu

Logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB


Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

12 hari lalu

Thomas Umbu Pati. antaranews.com
Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku


Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

14 hari lalu

Desain rumah dinas menteri di IKN (Dok.PUPR)
Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN


Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

19 hari lalu

SPBU di Jalan Juanda, Bekasi terkontaminasi air.  Tempo/Adi Warsono
Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.


Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

23 hari lalu

Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, 26 Februari 2024. ANTARA/HO-Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR
Ramai Kabar Penggusuran, Otorita IKN Datangi Warga Desa Bukit Raya Sepaku

Otorita IKN mendatangi warga Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Otorita IKN menyebut kedatangannya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dan warga di bulan Ramadan.


Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

25 hari lalu

Kondisi terkini Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie di Palu, Sulawesi Tengah, yang terdampak gempa dan tsunami. Pagi ini, Rabu, 10 Oktober 2018, bandara itu sudah beroperasi kembali dan didarati pesaeat komersial. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Terkini: Jokowi akan Resmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Pasca Kena Gempa 2018, Polemik Pembangunan IKN Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat

Dalam waktu dekat Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu, setelah direkonstrasi usai terdampak Gempa Palu pada 2018.