TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kesal kepada direksi PT Transportasi Jakarta. Penyebabnya adalah banyak keluhan penumpang akibat tak pastinya kedatangan bus. "Ini orang buta apa? Enggak ada yang monitor," katanya pada Rabu, 28 Oktober 2015.
Ahok pun mengancam akan memecat jajaran direksi jika masih beralasan dengan pelayanan Transjakarta yang banyak dikeluhkan penumpang. "Kalau ada alasan lagi, tahun depan saya ganti direksi. Enggak ada pilihan lagi," ujarnya.
Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Kosasih tak masalah jika Ahok mengganti dirinya. Soalnya, jajaran direksi sudah mengalami pergantian sebanyak dua kali. Terakhir, ujar dia, direktur keuangan yang diganti. "Saya tidak merasa terancam," tuturnya.
Saat ini, menurut Kosasih, kondisi perusahaan sedang bagus. Sumber daya manusia mumpuni dan banyaknya pegawai limpahan dari Badan Layanan Umum Transjakarta. "Saya juga kuliah di Stanford, Inggris," ucapnya. "Kami berdayakan semua potensi yang ada."
Selain memaksimalkan sumber daya manusia, Kosasih juga akan membuat inovasi-inovasi dalam mengelola Transjakarta. Salah satunya, sterilisasi jalur busway menggunakan Radio Frequency Identification (RFID). "Kalau kendaraan yang ada alatnya, saat mau lewat, palang pintunya terbuka sendiri," kata Kosasih.
Kekesalan Ahok reda begitu melihat ruang kendali bus di kantor pusat Transjakarta yang bisa memantau kondisi di halte maupun di dalam bus. "Saya apresiasi ini, terima kasih untuk komisaris dan direksi," ujarnya.
ERWAN HERMAWAN
Baca juga:
Akan Dilaporkan ke KPK, Ahok Kasihani DPRD
Ahok Kepada Eggi Sudjana: Lu Kira Gampang Tangkap Saya?