TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak takut popularitasnya menurun akibat kasus-kasus yang dihadapinya. Seperti kisruh pengelolaan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu Bantargebang dan masalah pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.
BACA: Digertak Yusril Soal Sampah, Begini Reaksi Kubu Ahok
"Kalau di kampung saya, ada istilah ini tahu enggak, kalau kamu dapat masalah begitu banyak dan kamu bisa menghadapinya, itu namanya Tuhan sayang sama kamu," kata Ahok, yang juga mantan Bupati Belitung Timur, sembari tertawa di kantornya di Balai Kota, Jakarta Barat, pada Rabu, 4 November 2015. (Lihat video Haruskah Sampah Jakarta Dikirim ke Bekasi)
Ahok tak khawatir dengan sejumlah kandidat yang ingin menggeser dirinya dari kursi gubernur. Bahkan ia menyambut baik para kandidat yang mulai muncul sebagai calon Gubernur DKI Jakarta pada 2017, termasuk Nur Mahmudi Ismail yang kabarnya siap maju sebagai salah satu calon.
BACA: Ribut Soal Sampah: Gubernur Ahok Tersodok Jurus Yusril?
"Makin banyak orang yang maju menjadi Gubernur DKI, warga DKI makin untung. Yang jual banyak, yang beli untung dong. Kalau yang jual cuma satu, rugi kamu, karena pilihannya sedikit," tutur Ahok. "Dia bekas wali kota, ya bagus dong. Kalau dia jadi calon gubernur, nanti kampanye banyak keluar ide."
Semakin banyak kandidat yang mencalonkan diri dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2017, kata Ahok, maka wawasan masyarakat akan semakin terbuka sehingga dapat memutuskan pemimpin yang tepat. "Seperti belanja di supermarket, kalau disiapin banyak merek, pilihannya juga banyak. Saya kira ini menguntungkan," ujar Ahok.
ANGELINA ANJAR SAWITRI
BERITA MENARIK
Salma, Si Mahasiswi, Ditindih oleh Hantu: Begini Kisahnya
Bocah Gantung Diri, Kisah Nangka Kesukaan & Sepatu Baru Itu