Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Amerika Tak Peduli Isu Perubahan Iklim, Kenapa?  

image-gnews
Presiden AS Barack Obama (kiri) menyambut Paus Francis selama kunjungan Paus ke Gedung Putih di Washington, 23 September 2015. Dalam pidato di Gedung Putih, Paus Fransiskus mengimbau Amerika mengambil tindakan segera untuk mengatasi perubahan iklim. Osservatore Romano via REUTERS
Presiden AS Barack Obama (kiri) menyambut Paus Francis selama kunjungan Paus ke Gedung Putih di Washington, 23 September 2015. Dalam pidato di Gedung Putih, Paus Fransiskus mengimbau Amerika mengambil tindakan segera untuk mengatasi perubahan iklim. Osservatore Romano via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Isu pemanasan global dan perubahan iklim menjadi isu yang banyak dibahas secara global. Namun survei terbaru memberikan gambaran bahwa sebagian besar warga Amerika Serikat justru tak mempedulikan masalah perubahan iklim.

Hasil survei Associated Press dan NORC Center for Public Affairs Research, yang digelar pada Oktober lalu, menunjukkan dua dari tiga warga Amerika menyebutkan perubahan iklim bukanlah ancaman bagi peradaban manusia. Hanya 38 persen responden yang cemas akan perubahan iklim dan pemanasan global. Meski terus disinggung banyak pemimpin dunia, termasuk Paus Fransiskus, hanya 36 persen orang Amerika yang menyebut pemanasan global sebagai masalah moral yang harus diselesaikan.

Jajak pendapat yang melibatkan 1.058 orang itu diluncurkan menyusul hasil studi dari Badan Antariksa Amerika Serikat yang menyebutkan massa lapisan es di Antartika bertambah. Laporan itu mengejutkan banyak pakar pemanasan global karena banyak riset sebelumnya menunjukkan lapisan es di kutub mencair dan tinggi muka air laut meningkat.

Dana Fisher, Direktur Program for Society and the Environment dari University of Maryland, mengatakan perubahan iklim memang bukan topik penting bagi orang Amerika. “Jika orang Amerika ditugasi memimpin pembahasan isu perubahan iklim, itu tak akan pernah terjadi,” katanya seperti ditulis New York City News, Kamis, 5 November 2015.

Hasil survei itu muncul hanya beberapa pekan menjelang pertemuan pemimpin dunia dalam Konferensi Perubahan Iklim di Paris, akhir November nanti. Isu utama yang dibahas dalam konferensi itu adalah bagaimana menekan emisi karbon, salah satu unsur utama dalam gas rumah kaca yang memicu pemanasan global. Hasil riset Komisi Eropa pada 2013 menunjukkan Amerika merupakan penghasil emisi karbon terbesar kedua setelah Cina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dibanding isu perubahan iklim, menurut laporan di laman Inquisitr, komunitas internasional meyakini orang Amerika menganggap senjata dan konflik internasional sebagai ancaman keamanan terbesar mereka. Laporan The Japan Times ikut menyindir ketidakpedulian warga Amerika terkait dengan isu pemanasan global. “Perilaku seperti itu yang membuat publik Amerika tak menuntut perubahan untuk mencegah pemanasan global menjadi krisis.”

John Holdren, penasihat bidang sains di Gedung Putih, justru menyebutkan para penentang isu iklim berhasil meyakinkan orang bahwa masalah itu terlalu menakutkan sehingga tak perlu dipercaya. Menurut Holdren, kelompok inilah yang sangat efektif meningkatkan keraguan terhadap isu pemanasan global.

GABRIEL WAHYU TITIYOGA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia