Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kabar Penutupan Disc Tarra, ASIRI: Jual ke Mana Lagi?

image-gnews
Gerai Disc Tarra di Kota Kasablanka masih beroperasi dengan menawarkan potongan harga hingga 50 persen, 5 November 2015. Tempo/LUHUR TRI PAMBUDI
Gerai Disc Tarra di Kota Kasablanka masih beroperasi dengan menawarkan potongan harga hingga 50 persen, 5 November 2015. Tempo/LUHUR TRI PAMBUDI
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini tersiar kabar di media sosial bahwa salah satu jaringan toko musik terbesar di Indonesia,  Disc Tarra, akan menutup seluruh gerainya akhir tahun ini. Kabar duka ini mengejutkan banyak orang, tak terkecuali General Manager Asosiasi Industri Rekaman Indonesia (ASIRI) Ventha Lesmana yang menyayangkan hal tersebut.

Apalagi, sebelumnya pada 2013, salah satu retail musik legendaris Aquarius Mahakam tercatat telah gulung tikar. “Media kami untuk menjual CD fisik jadi semakin berkurang. Kami enggak tahu, mau jual ke mana lagi?” ujar Ventha saat dihubungi Tempo, Kamis, 5 November 2015.

Ventha menduga kemungkinan besar penutupan gerai Disc Tarra ini karena maraknya pembajakan. “Pasti (karena pembajakan). Pada dasarnya, mereka enggak bisa menutup cost yang lebih besar. Belum lagi bayar sewa mal dan tenaga kerjanya,” ungkap Ventha.

Dalam wawancara dengan Tempo sebelumnya, Ventha mengungkapkan jumlah cakram legal yang beredar di pasaran hanya 5 persen, sedangkan 95 persennya adalah cakram bajakan. Karena itu, banyak produser yang enggan merilis album fisik karena modalnya yang tidak kecil. Produser lebih memilih merilis produknya dalam bentuk digital.

“Kami tahu menjual musik sangat tidak mudah. Toko-toko pada tutup. Jadi, kami banyak yang beralih ke digital,” kata Ventha beberapa hari lalu.

Sampai saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Disc Tarra mengenai penutupan gerai. Namun berdasarkan pengamatan Tempo, 5 November 2015, salah satu gerai Disc Tarra yang berada di Mal Gandaria City, Jakarta Selatan, telah resmi ditutup.

Lembaran-lembaran triplek menutupi bagian depan toko tersebut. Di bagian dalam, sudah tidak ada satu pun cakram yang dipajang. Hanya ada sejumlah partisi yang baru dibongkar dan belum dirapikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Iya benar sudah ditutup, tepatnya kemarin sih,” ujar seorang karyawan yang lebih muda, beberapa menit sebelum meninggalkan lokasi. Namun karyawan yang enggan disebut namanya itu menegaskan gerai Disc Tarra lainnya masih beroperasi.“Di sini doang yang tutup. Tempat lain masih buka kok,” ucapnya.

Salah satu gerai Disc Tarra yang masih buka berlokasi di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan. Seorang karyawan yang berada di balik meja kasir bahkan mengaku tidak tahu soal kabar penutupan gerai Disc Tarra.

“Saya enggak tahu kalau mau ada penutupan. Sampai sekarang enggak ada obrolan dari karyawan lain atau manajer di sini, “ ujar karyawan yang tak ingin disebut namanya itu kepada Tempo, Kamis, 5 November 2015.

Saat disambangi, gerai Disc Tarra tersebut tengah menawarkan  potongan harga dari 50-70 persen untuk sebagian besar cakram musik dan film yang dijajakan. Namun karyawan itu tidak bisa memastikan apakah potongan harga ini semacam tanda-tanda akan gulung tikar. “Enggak ada kabar mau tutup. Kalau diskon sih dari dulu memang selalu ada,” ungkap karyawan itu.

Namun dia mengakui belakangan ini Disc Tarra sepi pelanggan. Bahkan, selama 60 menit Tempo mengamati gerai itu, hanya ada satu konsumen yang masuk ke gerai. Salah satu pelanggan, Ike,  turut menyayangkan kabar penutupan gerai Disc Tarra.“Sayang banget kalau ditutup. Soalnya banyak CD Jazz yang bagus-bagus di Disc Tarra,” ujar wanita paruh baya itu.



LUHUR TRI PAMBUDI

 
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Istaka Karya Pailit, Ini Daftar BUMN Lainnya yang Bangkrut

20 Juli 2022

Gedung Istaka Karya. Google
Istaka Karya Pailit, Ini Daftar BUMN Lainnya yang Bangkrut

Selain Istaka Karya, terdapat sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) yang sudah lama tidak beroperasi dan dinyatakan pailit atau bangkrut.


BUMN Istaka Karya Dinyatakan Pailit, Arti Perusahaan Pailit?

20 Juli 2022

Ilustrasi Pailit atau Bangkrut. kemenkeu.go.id
BUMN Istaka Karya Dinyatakan Pailit, Arti Perusahaan Pailit?

Seorang debitur memenuhi syarat untuk dinyatakan pailit hanya apabila debitur telah dalam keadaan insolven.


Avianca, Maskapai Penerbangan Berumur Satu Abad Terancam Bangkrut

12 Mei 2020

Pilot dan pramugari maskapai penerbangan Avianca. Foto: Situs Avianca
Avianca, Maskapai Penerbangan Berumur Satu Abad Terancam Bangkrut

Maskapai penerbangan Avianca mengalami kesulitan keuangan karena terdampak wabah corona.


Bos Virgin Atlantic Minta Bailout Rp 9,6 T untuk Cegah Bangkrut

21 April 2020

Sir Richard Branson berpose di depan Virgin Galactic SpaceShipTwodi Mojave, California, 20 Februari 2016. Pesawat Virgin Galactic pertama mengalami kecelakaan dan jatuh serta menewaskan kedua pilotnya, pada 2014. AP/Mark J. Terrill
Bos Virgin Atlantic Minta Bailout Rp 9,6 T untuk Cegah Bangkrut

Bos Virgin Atlantic, Sir Richard Branson meminta bailout dari pemerintah Inggris Rp 9,6 triliun agar tidak bangkrut akibat wabah Corona.


Norton Motorcycles Alami Krisis Keuangan, Ini Penyebabnya

31 Januari 2020

Norton Superlight. Sumber: MCN
Norton Motorcycles Alami Krisis Keuangan, Ini Penyebabnya

Norton Motorcycles sedang mencari kucuran dana baru setelah mengalami kesulitan keuangan. Mereka berupaya menerbitkan saham untuk mencari pasokan uang


Disebut-sebut Terancam Bangkrut, Bulog: Bisa Iya, Bisa Tidak

3 Desember 2019

Inspektur Jenderal (Irjen) Perdagangan Kementrian Perdagngan (Kemendag) Srie Agustina, saat meninjau Gudang Bulog Divisi Regional (Divre) Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel). Menurut Srie persediaan beras aman hingga usai lebaran nanti. Parliza Hendrawan
Disebut-sebut Terancam Bangkrut, Bulog: Bisa Iya, Bisa Tidak

Data Kemenkeu menyebutkan z-score Bulog berada pada zona distress alias lampu merah, dengan nilai 0,93.


Diberitakan Bangkrut, Bank Mandiri Laporkan Media Online ke Polda

15 Agustus 2019

Corporate Secretary PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Rohan Hafas saat ditemui di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin, 13 Mei 2019. Tempo/Hendartyo Hanggi
Diberitakan Bangkrut, Bank Mandiri Laporkan Media Online ke Polda

Dalam berita yang dimuat oleh FNN.co.id, disebutkan Bank Mandiri baru saja mengalami serangan cyber hingga mengalami kerugian sebesar Rp 9 triliun.


Bank Mandiri Bantah Isu Serangan Siber dan Kebangkrutan, Ada Apa?

14 Agustus 2019

Ilustrasi Bank Mandiri. Tempo/Tony Hartawan
Bank Mandiri Bantah Isu Serangan Siber dan Kebangkrutan, Ada Apa?

Corporate Secretary PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Rohan Hafas, membantah isu bahwa perusahaannya mengalami kebangkrutan dan terkena serangan siber.


Bantah Bangkrut, PT Pos Indonesia: Tak Ada Aset yang Diagunkan

22 Juli 2019

Pekerja melakukan penataan paket barang yang akan dikirim melalui PT Pos Indonesia (Persero) di Kantor Pos Besar Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 25 Mei 2019. Menurut petugas pos setempat pengiriman paket pos sejak April hingga menjelang hari raya Lebaran mengalami peningkatan jumlah sebesar 40 persen dari hari biasa. ANTARA
Bantah Bangkrut, PT Pos Indonesia: Tak Ada Aset yang Diagunkan

PT Pos Indonesia (Persero) membantah sedang dalam kondisi bangkrut atau pailit.


Produsen Baja Terbesar Kedua di Inggris Terancam Bangkrut

21 Mei 2019

British Steel. Britishsteel.co.uk
Produsen Baja Terbesar Kedua di Inggris Terancam Bangkrut

British Steel, produsen baja terbesar kedua di Inggris, berada di ambang keambrukan.