TEMPO.CO, Jakarta - Bisnis teknologi finansial atau dalam bahasa Inggris disebut financial technology (fintech) sedang naik daun di Indonesia. Beberapa startup seperti CekAja, UangTeman, Pinjam.com hingga CekPremi pun telah tampil menggarap ranah ini.
"Di Asia, termasuk Indonesia, fintech dalam satu tahun terakhir berkembang dengan sangat cepat," kata Markus Gnirck, Co-Founder StartUpBoothCamp FinTech di Balai Kartini, Kamis 12 November 2015 lalu.
BACA: Inilah Kumpulan Startup Bitcoin di Indonesia
Pertumbuhan ini memang sedikit lebih lambat dibanding negara maju seperti Amerika dan Inggris. Di sana, fintech mulai berkembang sejak delapan tahun lalu. "Memang ada jeda, namun pada akhirnya Indonesia akan dapat mengadopsi perkembangan tersebut dengan cepat," kata Gnrick.
Gnrick menyebut, nilai pasar fintech di dunia yang mencapai angka $12 juta atau sekitar Rp162 miliar. Di Indonesia sendiri angkanya belum pasti, "Tapi saya optimis perkembangannya pasti pesat," katanya.
StartUpBoothCamp FinTech merupakan akselerator yang mempunyai fokus terhadap startup fintech yang mempunyai basis di Singapura. Gnrick kini sibuk memburu startup-startup fintech potensial di Asia Tenggara untuk dimodali.
BACA: Startup dan Bitcoin, Ini Penjelasannya
Pernyataan Gnrick diamini oleh JP Ellis, Founder dan CEO CekAja. "Perkembangan fintech di sini memang sangat positif," katanya.
Masalahnya, belum ada regulasi untuk melindungi pelaku sekaligus pengguna fintech. Saat ini pembicaraan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memang sudah dilakukan, namun menurut Ellis, "Semuanya masih dalam tahap awal."
BACA: BI Minta Publik Mewaspadai Transaksi Bitcoin
CekAja sendiri, kata Ellis, merupakan startup yang menawarkan jasa simulasi untuk macam-macam produk perbankan, baik kredit maupun tabungan. Tinggal memasukkan nominal kredit atau tabungan serta jangka waktunya, CekAja akan menghitung cicilan, bunga, hingga nominal akhir yang harus dibayarkan atau dapat diterima nasabah. Dengan CekAja, calon nasabah tak perlu keliling dari satu bank ke bank lain untuk mendapat informasi tersebut.
PINGIT ARIA