TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan akan memberikan kesempatan bagi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Purba Hutapea untuk memperbaiki kinerjanya hingga akhir 2015. Menurut Ahok, panggilan Basuki, kinerja Purba cukup baik meski tidak pandai dalam mengatur anak buah. "Sama seperti Kepala Dinas Sosial. Nah, yang model-model begitu kami pertahankan dulu lah," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota, Jumat, 27 November 2015.
Menurut Ahok, Purba telah mematuhi instruksinya dengan memotong anggaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan sebesar Rp 700 miliar dari anggaran semula Rp 1,3 triliun. "Kepala dinasnya udah oke sebetulnya untuk potong Rp 700 miliar. Waktu saya periksa, saya bilang masih bisa diteken sampai Rp 300 miliar nih dan dia usahakan lagi dia potong sampai Rp 180 miliar," katanya.
Tetapi, menurut Ahok, ada anak buah Purba yang nekat menggelembungkan anggaran, seperti anggaran Festival Kota Tua yang mencapai Rp 10 miliar per malam. "Kadang-kadang anak buahnya juga terlalu tricky," ujarnya. "Kami akan bantu dia potong eselon III dan eselon IV-nya. Yang agak bandel yang mana, yang enggak mau nurut, baru kami akan potong."
Ahok pun memperingatkan kepala-kepala dinas, termasuk Purba, untuk meningkatkan performanya agar tidak dicopot dari jabatan. "Nanti kami liatin lagi sampai akhir Desember, kira-kira mana nih. Kalau enggak, 8 Januari 2016, kami potong semua," katanya.
Selasa kemarin, Ahok mengungkapkan keinginannya untuk kembali mencopot jabatan beberapa kepala dinas yang dianggapnya memiliki niat 'memainkan' anggaran dalam Kebijakan Umum APBD dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS). "Banyak lah. Pokoknya yang udah kelihatan enggak benar-benar mau kita stafin aja udah," ujar Ahok saat itu.
Sejak Rabu pekan lalu, Ahok memang memeriksa satu per satu perencanaan anggaran yang diajukan masing-masing anak buahnya. Beberapa dinas yang disorot Ahok setelah melakukan evaluasi adalah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Dinas Sosial, Dinas Perindustrian dan Energi, serta Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana.
ANGELINA ANJAR SAWITRI