TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras sebenarnya bermula dari ketidaksengajaan. Ia menuturkan pernah ada perawat dari Sumber Waras yang datang ke Balai Kota.
Ahok, panggilan Basuki, lupa kapan tepatnya. Namun, kala itu para perawat meminta tolong agar Gubernur "menyelamatkan" para petugas rumah sakit. "Soalnya mereka mengeluh minim kesejahteraan," kata Ahok kepada Tempo, Kamis, pekan lalu.
Dia pun mengiyakan permintaan para perawat tersebut. "Lu tahu kan gue kalau ngomong asal iya-iya aja, belum mikir apa-apa waktu itu," katanya. Menurut Ahok, saat itu DKI kebetulan membutuhkan rumah sakit khusus kanker.
Rupanya, kata dia, Ketua Yayasan Kesehatan Sumber Waras (YKSW) Kartini Muljadi tidak terima. Dia mengirim surat ke Balai Kota dan menyatakan rumah sakit Sumber Waras tidak dijual.
Waktu itu, Sumber Waras juga masih terikat perjanjian dengan PT Ciputra Karya Utama. Kongsi bisnis ini ingin membeli lahan di Sumber Waras untuk dibangun kawasan komersial.
Ahok menuturkan DKI pun maklum atas penolakan tersebut. Apalagi waktu itu Dinas Kesehatan memberi rekomendasi beberapa lahan yang bisa dibeli untuk pembangunan rumah sakit kanker.
Dalam perjalanannya, kata Ahok, DKI tidak mengizinkan alih lahan yang diajukan Ciputra Karya. "DKI sedang kekurangan rumah sakit ini kok malah meminta alih lahan jadi kawasan komersial," kata Ahok.
Kemudian, Sumber Waras menemui DKI dan menawarkan lahan di sana. Dengan catatan, kata Ahok, harus sesuai dengan Nilai Jual Obyek Pajak. "Rupanya mereka setuju," kata Gubernur. DKI membeli lahan Sumber Waras dengan harga Rp 755 miliar.
Belakangan Badan Pemeriksa Keuangan mempermasalahkan pembelian lahan ini. Menurut badan audit negara ini, pembelian DKI merugikan negara sebab ada kemahalan sampai Rp 119 miliar.
BPK mengacu pada harga penawaran yang diajukan Ciputra Karya pada 2013. Waktu itu, kongsi perusahaan tersebut menawar dengan harga Rp 564 miliar.
Selengkapnya soal skandal Sumber Waras ini bisa dilihat di majalah Tempo pekan ini (30 November-4 Desember 2015)
TIM MAJALAH TEMPO
Beli Lahan Sumber Waras, Kepala BPKAD: Nggak... oleh tempovideochannel